JAKARTA – Permintaan para pedagang Tanah Abang agar toko online ditutup ditolak oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Seperti dilansir dari detik.com, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menghindar dari kemajuan jaman.
“Ya nggak, kan diatur, bukan tutup. Ndak boleh dong. Kan nggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok, yang nggak ikut nanti kan jadi yang di NTT itu apa komodo kan? satwa langka,” kata Zulkifli di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (10/10).
Untuk itu, ia mengimbau agar para pedagang yang protes di Tanah Abang segera bergabung dengan toko online agar dagangan mereka laku terjual.
Ia ingin agar pedagang Tanah Abang ikut maju seperti para penjual sayur-sayuran yang ikut mendaftarkan diri untuk masuk di toko online.
Kata Zulkufli saat ini pihaknya tengah menata peraturan penjualan barang-barang online.
Salah satu target yang ingin dicapai adalah dominasi penjualan produk lokal di pasar e-commerce.
Berdasarkan penuturan Zulkifli, saat ini toko online Shopee sudah tidak lagi mengimpor barang-barang yang mereka jual.
Shoppee yang saat ini tengah giat membantu memasarkan produk UMKM lokal diharapkan Zulkifli dapat disambut oleh para pedagang Tanah Abang.
“Shopee sudah nggak impor lagi dia, tapi dia kan menjual produk-produk lokal. Itu membantu UMKM, tinggal sekarang (pedagang) Tanah Abangnya ayok respon. Segera ikutan shopee kan gitu. Jangan nggak ikut,” kata Mendag lagi.
Ia menjamin pedagang Tanah Abang akan berhasil bila menjajakan dagangan mereka lewat toko online karena mereka akan diajari bagaimana cara mengemas dan menjual barang dengan agar menarik perhatian pembeli.
Sebagaimana diketahui, para pedagang Tanah Abang ramai-ramai memasang foto bernada protes terhadap toko online seperti TikTok, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya.
Pemerintah telah menutup TikTok shop yang selama ini dijadikan sebagai wadah untuk berjualan.
Sementara itu Shopee, Lazada, dan toko online lainnya tidak akan ditutup karena platform mereka tidak sama seperti TikTok.