19.8 C
Indonesia

Masyarakat Indonesia dan Netijen Ramai-Ramai Dukung Keputusan Pemerintah Larang Peredaran Iphone 16 

Must read

THE EDITOR – Masyarakat Indonesia mendukung keputusan pemerintah yang melarang peredaran Iphone 16 sampai pihak Appel mau berinvestasi dengan aturan yang baik dan benar.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan Apple masih berproses mengurus sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang wajib dimiliki produk yang dipasarkan di dalam negeri. 

Aturan ini tertuang dalam Permenperin No 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler Komputer Genggam dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dilakukan dalam tiga skema. Mulai dari pembuatan produk di dalam negeri, aplikasi, hingga pengembangan inovasi.

Baca Juga:

Hingga kini pemerintah masih menunggu tambahan realisasi investasi untuk memperpanjang TKDN yang memang sudah habis masa berlakunya. Sebagai informasi, Apple baru memenuhi investasi Rp 1,48 triliun dari komitmen Rp 1,71 triliun.

Artinya masih ada kekurangan inovasi yang harus diberikan senilai Rp 240 miliar. Jika sudah terpenuhi Agus memastikan izin penjualan iPhone 16 akan keluar.

“Saya setuju bila investasi sebanyak mungkin ya,” ujar salah satu warga Jakarta sebagaimana ditayangkan dalam wawancara dengan CNA (Central News Agency)  pada Selasa (14/1/2025).

Tak hanya dari satu narasumber saja, media asal Taiwan tersebut juga bertanya pada tiga narasumber lainnya di berbagai tempat yang berbeda di Jakarta. Hasilnya tetap sama karena ternyata keputusan pemerintah tentang Apple menurut mereka untuk kebaikan beresama.

NETIJEN JUGA UNGKAPKAN DUKUNGAN YANG SAMA

Dukungan dari netijen juga berdatangan saat salah satu akun bernama @asiantigerschool mengunggah foto-foto yang berisi informasi mengenai alasan mengapa Iphone 16 dihentikan peredarannya oleh pemerintah.

Komentar netijen beragam, ada yang terkejut dengan angka investasi yang hanya berkisar di angka 16 Triliun saja, sampai mendukung pemerintah agar nilai investasi Apple di Indonesia disamakan dengan negara Vietnam yang mencapai angka 256 Triliun.

“Dia (Apple) investasi receh di indonesia, tapi investasi besar di negara lain dan kalian pada senang, padahal indonesia nggak dapat untung apa-apa, yang untung adalah applenya, jadi semoga tidak diizinkan karena nggak ada untungnya. Nb:pemuja Apple di Indonesia pasti nggak suka komentar saya,” tulis @mohamad_muflih.

Cuma aksesoris doang? Minimal perakitan lah, dan pakai transfer teknologi,” kata @dwi_day.

“Jangan bangga, Batam itu kali karena dekat Singapore, itu gerakan pintar dari Apple yg di blackmail sama negara ini,” tulis @instaxtc.

 “Untuk jadi pemenang kadang kdang perlu mengancam,” ungkap @wanda.ais.

“Berarti yang murah AirTag dan busa air-pod max bukan iPhone. (Emoticon tertawa) anyway thanks pemerintah sudah memberikan syarat yang buat mereka mikir bahwa Pasar Indonesia “tidak semudah itu ferguso” cuit @redwhite45178.

“1miliar US$ hanya untuk pabrik air tag dan pabrik busa apakah tidak ada kecurigaan hanyalah mark up agar tampak berkilau bagi pemerintah dan rakyat Indo? Tenaga kerja yang diserap pun hanya 1000 orang per pabrik ? Sepertinya lebih banyak tenaga kerja pabrik garmen dibanding tenaga kerja yang diserap Apple,” ungkap @ahmadsilmarillion.

“Apple bener bener ngga niat sih bikin produksinya di sini… Minimal selevel pabrik macbook kek, lah air tag dan busa earphone? …. Menurut saya mending banned aja sih… Sampai ada pabrik part dari iphone nya yg didirikan di sini..tulis @herumudiyanto.

“Cuma airtag, busa airpod, sama akademi? Kirain invest pabrik perangkat lunak nya dibangun disini (emoticon tertawa)” ungkap @dhikawama.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru