SURABAYA – Beredar sebuah rekaman amatir di dunia maya yang menunjukkan kecelakaan di sebuah destinasi wisata, tepatnya di area Kolam Renang Kenjeran Park di Surabaya, Jawa Timur. Belasan anak jatuh dari seluncuran yang tiba-tiba patah saat bermain di atasnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/5) siang pekan lalu. Ketinggian seluncuran diperkirakan 10 meter, mengundang teriakan banyak orang ketika satu persatu anak berjatuhan.
Akibat kejadian tersebut, lima anak mengalami syok dan tiga anak mengalami fraktur (keretakan atau patah) pada tangan dan kaki. Mereka dilarikan ke RSUD Soewandhie menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia dan puskesmas.
Sementara itu, delapan anak lainnya dibawa ke RSUD Dr Soetomo.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubrun mengatakan bahwa salah satu dari keenam belas korban mengalami cedera otak.
“Seluruh korban sudah mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala HRD Kenjeran Park Bambang Irianto mengatakan bahwa pihaknya rutin merawat wahana tersebut dan perawatan terakhir dilakukan sembilan bulan yang lalu.
“Kondisi wahana sebenarnya masih layak. Kami menduga penyebab seluncuran ambrol karena kelebihan muatan,” imbuhnya, dikutip dari Tempo.
Dugaan serupa juga diberikan oleh Humas Kenjeran Park Aditya. Menurutnya, ada pengunjung yang berhenti di bagian tengah seluncuran.
“Sehingga kemudian pengunjung lain dari atas tertahan hingga mencapai puluhan,” ujarnya, dikutip dari iNews.
Hal itu kemudian, lanjutnya, membuat beban yang berlebih pada satu titik dan menjadi penyebab patahnya seluncuran.
Kolam Renang Kenjeran Park pun akhirnya ditutup sementara mulai Minggu (8/5) untuk dilakukan penyelidikan oleh polisi.
“Kami kooperatif untuk investigasi penyebab insiden ini, apakah karena human error atau sebab lain,” ujar Bambang.