21.3 C
Indonesia

Lagu All I Want For Christmas Is You Raih Keuntungan 14 Miliar Setiap Bulan Desember

Must read

AMERIKA SERIKAT – Mariah Carey adalah salah satu penyanyi paling terkenal di dunia. Karena dari lagunya yang berjudul “All I Want For Christmas Is You” yang dirilis pertama kali tahun 1994 lalu itu, Mariah mendapat sekitar 450.000 hingga 750.000 poundsterling (sekitar 8,5–14 miliar rupiah) pada bulan Desember setiap tahunnya hanya untuk penayangan lagu tersebut di seluruh dunia.

Tahun 2018 lalu, Business Insider mengatakan bila lagu tersebut berhasil meraup pendapatan kotor sebesar 60 juta dolar Amerika (sekitar 851 miliar rupiah) sejak perilisan pertamanya di tahun 1994.

Hingga kini “All I Want For Christmas Is You” masih menjadi lagu ‘wajib’ Natal yang kerap diperdengarkan serta dinyanyikan kembali dari waktu ke waktu.

Baca Juga:

Kesuksesan “All I Want For Christmas Is You” dinilai tak lekang oleh waktu. Lagu ini bahkan berhasil menduduki peringkat pertama Holiday 100 Chart selama 38 minggu berturut-turut, sekaligus peringkat pertama Hot 100 Billboards Chart pada 2019 lalu–setelah 25 tahun perilisannya.

Tak heran bila baik para penggemar maupun pendengar kasual Carey memanggilnya dengan sebutan “The Christmas Queen” atau Ratu Natal.

Sebutan tersebut tidak diberikan secara sembarangan kepada penyanyi berusia 52 tahun ini. Cintanya terhadap Natal, musim salju, dan segala hal yang berkaitan dengan keduanya membuat presensi Carey sebagai Ratu Natal tidak dapat diindahkan setiap momen ini datang.

“Orang-orang berpikir saya membuat-buatnya (perasaan cinta ini), tapi saya tidak!” ucap Carey dalam sebuah wawancara dengan Vogue 2 Desember 2021 lalu.

Dalam wawancara ini, Carey juga bercerita mengapa ia sangat menyukai Natal– she’s so into it.

Ia menjelaskannya seperti ini, “Well, saya (dulu) memiliki keluarga yang paling tidak normal di dunia, yang akan datang dan merusaknya (Natal) setiap tahunnya.”

Carey kecil tidak dapat memiliki apa yang anak-anaknya sekarang dapatkan; hadiah yang mereka inginkan, kegembiraan saat Natal, dan lain-lain.

Alasan tersebut juga yang membuat Carey berkenan memberikan apapun yang anak-anaknya inginkan sebagai hadiah Natal.

“Tapi saya suka memberikan itu kepadanya,” ucap Carey setelah menyinggung 66 hadiah yang diminta Monroe, anak perempuannya.

“karena ketika saya masih kecil, kami (keluarga Carey) benar-benar tidak memiliki uang. Kami tinggal di gubuk-gubuk yang sangat kecil dan tidak menarik.” Oleh karena pengalamannya tersebut, Carey tumbuh menjadi sosok yang sangat menghargai Natal.

Di kesempatan lain, NME menulis musim ini memiliki arti yang lebih untuk pribadi Carey sendiri. Musim ini adalah versi fantasi di dalam kepalanya tentang sebuah tempat yang aman, yang menjadi tujuan pelariannya dari sebuah didikan yang keras.

Dengan Sinterklas, manusia salju, lampu yang berkerlap-kerlip, dan gemerincing kuku para rusa. Carey kecil menginginkan pengalaman Natal yang sempurna, namun keluarganya dulu sangat kacau.

Carey kecil kerap mengunjungi guncle (gay uncle) nya. Ia kemudian akan ditemukan tengah menatap takjub pohon Natal yang mereka tata sedemikian rupa.

Menurutnya, mereka mengasuh jiwa seorang gadis salju di dalam dirinya serta sifat ekstra yang ia akui sendiri.

“Mereka menyayangiku dan membuatku tidak merasa aneh atau berbeda dari yang lain.” ucapnya.

Dalam memoarnya, The Meaning of Mariah Carey, ia juga bercerita tentang penulisan lagu “All I Want For Christmas Is You” dahulu.

“Ya, tentu ini tentang glamour dan gaun dan lampu-lampu–tapi saya benar-benar berpikir ini berasal dari diri saya sebagai seorang anak kecil yang berdoa untuk sesuatu yang lebih,” ungkapnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru