KANADA – Para pejalan kaki terlihat membawa benda seperti batu bata di tangan mereka saat melintasi zebra cross yang sibuk di Pulau Granville, Vancouver, Kanada.
Di setiap sisi penyeberangan jalan dipasang pengumuman tentang cara menggunakan batu bata tersebut saat melintasi zebra cross.
Diantaranya dengan mengambil batu bata yang tersedia di keranjang sisi jalan, dan mulai melangkahkan kaki ke arah jalan raya sambil melambaikan batu bata tersebut ke arah pengemudi.
Cara ini akan membuat para pengemudi mau tidak mau harus melihat para pejalan kaki yang tengah menyeberang.
“Kami menemukan cara yang lebih efektif untuk menyadarkan pengemudi karena saat melihat batu bata di tangan para pejalan kaki, maka mereka akan menaati aturan lalu lintas karena khawatir akan cat mobilnya dan kaca depan mobilnya (bila di lempar pejalan kaki dengan batu bata),” ujar Luke Bailey dari Vision Zero Vancouver kepada CTV News Vancouver beberapa waktu lalu.
Kata Luke konsep ini adalah bagian dari lelucon yang digunakan saat April Mop oleh organisasi Vision Zero Vancouver.
Di saat yang bersamaan, mereka berharap lelucon ini bisa menjadi perbincangan serius tentang aturan keselamatan berkendara di negara tersebut.
“Kami ingin menciptakan jalan raya dan persimpangan yang aman untuk dilalui baik oleh pejalan kaki atau pengendara,” kata Advokat Keselamatan Lalu Lintas Lucy Maloney.
Keberadaan batu bata ini ternyata mengundang banyak orang untuk datang ke Pulau Granville.
Mereka khusus datang hanya untuk menyeberangi jalan sambil melambaikan batu bata ke arah pengendara, dan tentunya berfoto.
Kata Lucy, banyak juga yang tidak sadar kalau keberadaan batu bata itu hanya sebuah lelucon saja.
Vision Zero Vancouver sudah merencanakan ide ini sejak Maret 2024.
Namun memutuskan untuk mengenalkannya ke publik di momen April Mop yang biasa jatuh pada tanggal 1 April.