AMERIKA SERIKAT – Calon Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris memilih Tim Waltz, Gubernur Minnesota sebagai Calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya berlaga di Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2024 ini.
The Guardian menginformasikan bila keputusan ini menjadi titik akhir yang kuat tentang calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Kamala Harris untuk melawan Donald Trump, Calon Presiden AS dari Partai Republik dan pendampingnya Senator dari Ohio JD Vance.
Tim Waltz mencalonkan diri tahun 2006 lalu. Posisi tersebut ia pertahankan sampai Tim memenangkan jabatan sebagai Gubernur Minnesota pada tahun 2018 dan 2022.
Di bawah kepemimpinan Tim, disebutkan bila legislatif telah meloloskan banyak kebijakan seperti program makanan untuk sekolah, melegalisasi ganja, kebijakan perlindungan aborsi dan tata aturan penggunaan senjata.
Sebelum jadi pejabat publik, Tim Waltz adalah seorang guru di sekolah di Mankato, Minnesota.
Siapa Tim Waltz
Tim mengajar untuk mata pelajaran geografi dan pelatih sepak bola di sekolah menengah. Ia juga pernah berkarir sebagai tentara nasional selama 24 tahun. Ia pernah ditempatkan di Eropa.
Disebutkan juga bila Tim, sejak tahun 1999 adalah penasehat untuk aliansi gay-straight pertama di sekolah tersebut, jauh sebelum Partai Demokrat membela hak-hak gay.
Tim dianggap sebagai orang yang memiliki kehidupan yang sempurna, dan hal ini mendapat banyak dukungan dari penggemarnya.
“Sejujurnya, banyak politisi yang bukan orang normal,” kata David Hogg, seorang pendukung pengendalian senjata dan penggemar Walz.
“Mereka hanya tidak tahu cara berbicara dengan orang normal.”
Hal serupa juga dikatakan oleh Mantan Wakil Ketua Partai Republik dari Minnesota Michael Brodkorb.
Kata Michael, Tim tampil apa adanya dan saat bekerja sebagai gurur ia juga jujur.
Walz pertama kali mencalonkan diri pada tahun 2006 di distrik kongres yang berhaluan Partai Republik dan berhasil menyingkirkan petahana saat itu.
Tim berhasil mempertahankan distrik tersebut hingga tahun 2016.
Pada tahun 2018, ia mencalonkan diri sebagai gubernur dan menang, kemudian berhasil mempertahankan kursi tersebut pada tahun 2022.
Sekarang ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Gubernur Partai Demokrat, sebuah posisi yang memberinya profil nasional dalam satu tahun terakhir karena dia pertama kali memilih Biden dan sekarang Harris.
Penampilannya dalam beberapa minggu terakhir semakin meningkat, menempatkan namanya dalam daftar calon wakil presiden.