JAKARTA – Bunga kredit bank di Indonesia masih tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN. Berdasarkan catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, rata-rata bunga kredit bank di Indonesia mencapai 10,4%.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam mencapai 7,7%, Filipina 7,1%, Malaysia 4,9% dan Thailand hanya 4,1%.
Koordinator Wakil Ketua Umum 3 Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W Kamdani, menerangkan sudah lama lending rate atau bunga pinjaman Indonesia menjadi yang termahal di ASEAN.
Hal ini terjadi karena perbankan nasional tak efisien, sehingga rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 83,09%. Padahal, rata-rata BOPO di bank-bank ASEAN cuma berkisar 30%-40%.
Kendati demikian, Ia mengakui bahwa rata-rata tingkat suku bunga kredit bank nasional memang sudah mulai turun ke kisaran 8-9% sejak Maret 2021. Ia menerangkan penurunan ini didominasi oleh bank-bank pelat merah atau Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).
“Tapi, ini pun masih terlalu tinggi dan belum rata karena bunga dari bank swasta juga masih tinggi,” ungkap Shinta dalam Berita Satu Economic Outlook 2022, Senin (22/11) kemarin.
Untuk itu, ia meminta bank bisa lebih efisien lagi dalam menjalankan bisnisnya. Sebab, suka tidak suka, tingkat bunga kredit perbankan memberikan pengaruh pada pergerakan sektor industri, dan bisnis serta pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
