26.4 C
Indonesia

Jerman Pulangkan Perunggu Benin Rampasan ke Nigeria

Must read

NIGERIA – Selasa (20/12) kemarin menjadi hari yang bersejarah bagi Nigeria, yang akhirnya menerima pengembalian 22 Perunggu Benin (Benin Bronzes) dari Jerman setelah dirampas ratusan tahun lalu.

Prosesi pengembalian tersebut dilakukan di ibu kota negara itu, Abuja, dengan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Menteri Kebudayaan Jerman Claudia Roth.

“Hari ini, kami di sini untuk mengembalikan Perunggu Benin ke tempat asalnya, kepada rakyat Nigeria,” tutur Baerbock, menyatakan bahwa kehadiran mereka di sana adalah untuk “memperbaiki kesalahan”.

Ia menegaskan bahwa Jerman perlu mengakui perannya dalam hal-hal yang berkenaan dengan seni rampasan kolonial dan keterlambatannya dalam mengembalikan barang-barang berharga itu.

“Pejabat dari negara saya pernah membeli perunggu-perunggu itu, mengetahui bahwa mereka telah dirampok dan dicuri,” katanya, dikutip dari DW.

“Setelah itu, kami mengabaikan permintaan Nigeria untuk mengembalikannya untuk waktu yang sangat lama. Mengambilnya dan menyimpannya adalah salah.

“Ini adalah kisah kolonialisme Eropa. Ini adalah sebuah kisah, di mana negara kami memainkan peran gelap, menyebabkan penderitaan yang luar biasa di berbagai bagian Afrika,” jelasnya.

22 artefak tersebut hanyalah sebagian kecil dari total lebih dari seribu Perunggu Benin Nigeria yang tersebar di berbagai museum di Jerman. Benda-benda itu dirampas oleh tentara Inggris pada tahun 1897.

Dilansir dari BBC, setelah sampai di Inggris pada akhir abad ke-19, banyak dari benda-benda itu dilelang di London dan beberapa di antaranya dibeli oleh kolektor dari Jerman.

Pada Juni lalu, museum-museum Jerman akhirnya mengalihkan hak atas kepemilikan semua Perunggu Benin kepada Nigeria.

Akan tetapi, sejumlah perjanjian dibuat, termasuk kesepakatan peminjaman agar benda berharga tersebut masih bisa dipajang sebelum dikembalikan.

Upaya pengembalian ini disambut dengan penuh haru di Nigeria, dengan Menteri Informasi dan Kebudayaan Alhaji Lai Mohammed mengatakan bahwa ia tidak percaya dengan yang akhirnya tercapai.

“Dua puluh tahun yang lalu, bahkan sepuluh tahun yang lalu, tidak ada yang bisa mengantisipasi perunggu ini kembali ke Nigeria, karena hambatan untuk mencapai pemulangan tampaknya tidak dapat diatasi,” tuturnya saat menyampaikan pidato sambutan.

“Tapi hari ini, dengan gerakan perintis dari negara sahabat, Jerman, ceritanya telah berubah,” sambungnya.

Nigeria akan merayakan kembalinya Perunggu Benin dengan menggelar pameran besar pada awal tahun 2023 mendatang.

Negara di Afrika Barat itu juga berencana membangun museum yang secara eksklusif memajang dan menyimpan Perunggu Benin. Jerman akan mendukung museum itu dengan bantuan keuangan, kerja sama, dan penggalian arkeologi bersama.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru