RINJANI – Bila mendengar kata Lombok, kebanyakan orang pasti akan teringat dengan wisata alamnya yang menawan seperti Gunung Rinjani, Gili Trawangan, atau Pantai Tangsi yang lebih terkenal dengan sebutan Pantai Pink. Akan tetapi, wisata Lombok sejatinya tidak hanya tentang tiga tempat tersebut.
Masih banyak puluhan spot keindahan alam di daerah ini yang dapat dikunjungi dan berpotensi menjadi destinasi wisata yang sama terkenalnya dengan ketiga tempat tadi.
Salah satunya adalah Air Terjun Madu. Air terjun yang terletak di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini memiliki warna air yang berbeda dari air terjun pada umumnya.
Kandungan sulfur atau belerang yang diketahui terdapat di dalam air terjun ini menjadikan pemandangannya cenderung bening-hijau, namun tidak kurang cantik dari yang lainnya.
Dengan warna tersebut, Air Terjun Madu nyatanya dapat memberikan pengalaman yang menarik dan tidak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Konon, sulfur yang dikandung di dalam Air Terjun Madu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit serta tulang. Akan tetapi, hal itu sebaiknya disikapi dengan penelitian ahli terlebih dahulu sebelum dipercaya sepenuhnya.
Untuk dapat sampai ke Air Terjun Madu, calon pengunjung harus berkendara sekitar 173 km dari pusat Kota Mataram atau selama 4 jam dengan kendaraan berkecepatan normal.
Ketika sudah berada di lokasi, kendaraan dapat diparkir terlebih dahulu sebelum pengunjung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 350 m.
Semua lelah itu akan segera terbayar dengan sejuknya air yang terjun dari ketinggian 20 meter di atas sana.
Tempat wisata ini tidak mengharuskan pengunjungnya untuk membayar tiket masuk. Akan tetapi, jika membawa kendaraan, maka diharuskan membayar parkir sebesar Rp2.000,00 untuk sepeda motor dan Rp5.000,00 untuk kendaraan roda empat.
Tempat parkir ini cukup luas dan aman sehingga pengunjung tidak perlu merasa khawatir menitipkan kendaraannya di sini.
Selain tempat parkir, Air Terjun Madu juga dilengkapi dengan warung makan serta tempat bilas dan ganti. Hingga sekarang, fasilitas lainnya masih dalam proses pembangunan mengingat tempat ini pun baru dibuka beberapa tahun yang lalu.
Bersamaan dengan Air Terjun Umar Maya, Air Terjun Madu juga ikut dipromosikan sebagai daya tarik wisata di Desa Bilok Petung. Posisinya menggantikan posisi Air Terjun Mayung Putik yang kini mengalami kekeringan.
Baik Air Terjun Madu maupun Air Terjun Umar Maya, keduanya dialiri air yang berasal dari luapan Danau Segara Anak dari ketinggian 2.000 mdpl kawah Gunung Rinjani.