JAKARTA – Bendera merah putih akan terlihat berkibar di banyak penjuru di Indonesia ketika hari kemerdekaan 17 Agustus sudah dekat.
Hal ini tentunya beralasan, karena bendera merah putih adalah bendera negara Indonesia, identitas bangsa yang tidak boleh dilupakan.
Pemasangan bendera merah putih juga dianjurkan oleh pemerintah. Selain bendera, sejumlah dekorasi bernuansa merah dan putih juga bisa dipajang guna menyemarakkan hari bersejarah ini.
Seperti umbul-umbul, poster, lukisan, spanduk, dan sebagainya.
Sebagai simbol negara yang sakral, bendera merah putih membutuhkan perlakuan yang tidak sembarangan.
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan agar ia tidak kehilangan maknanya.
Seperti pemasangan menuju hari kemerdekaan, yang serentak dilakukan mulai tanggal 20 Juli hingga akhir bulan Agustus nanti.
Lengkapnya, aturan mengenai pengibaran bendera merah putih telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan Pasal 7.
Dalam pasal tersebut, disebutkan bahwa waktu pengibaran dan/atau pemasangan bendera merah putih dilakukan pada waktu antara matahari terbit sampai dengan matahari terbenam.
Akan tetapi, dalam keadaan tertentu, pengibaran dan/atau pemasangan bendera dapat dilakukan pada malam hari.
Pengibaran bendera merah putih pada setiap peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus bersifat wajib bagi warga negara yang memenuhi kondisi tertentu, yaitu menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi.
Hal itu berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Terakhir, agar semua warga dapat mengibarkan bendera merah putih, maka pemerintah daerah memberikan bendera kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu.
