JAKARTA – Ramai diperbincangkan di media sosial Indonesia, video seorang pesepeda yang menjadi korban tabrak lari mobil di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/11) pagi dengan video rekaman CCTV nya yang langsung tersebar luas di media sosial. Netizen pun mempertanyakan siapa yang salah dalam kasus ini.
Dari video yang beredar, tampak seorang pesepeda berada di depan rombongan pesepeda yang lain di jalan raya yang tampak lengang.
Ketika tengah melintasi persimpangan, satu unit mobil tiba-tiba datang dari arah kiri dan langsung menabraknya.
Pesepeda yang mengenakan pakaian kuning itu pun terpental cukup jauh. Sementara pengendara mobil terus melajukan mobilnya.
Banyak netizen yang lantas berpendapat bahwa pengendara mobil, meskipun telah menabrak pesepeda, bukanlah pihak yang salah.
Hal ini dikarenakan lampu lalu lintas di arah jalannya sedang menunjukkan lampu hijau yang artinya ia berhak untuk jalan terus.
Adapun kondisi lampu hijau itu dikatakan langsung oleh sang pengemudi mobil yang berinisial ML ketika menyerahkan diri ke Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat pada hari yang sama.
Dilansir dari Kompas, ML yang merupakan seorang pengemudi taksi online mengaku panik saat melihat pesepeda (YP) yang tiba-tiba melintas di depannya saat ia tengah melaju karena lampu sudah hijau.
Ia juga panik karena tengah membawa seorang penumpang warga negara asing (WNA) sehingga ia tidak berhenti dan justru melarikan diri.
“Saat itu, posisi saya (sedang) lampu hijau. Tiba-tiba ada sepeda lewat di depan mobil saya. Sehabis itu, saya panik,” jelasnya.
Atas perbuatannya yang merugikan YP, ML mengaku siap bertanggung jawab. Keduanya dipertemukan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat keesokan harinya, Minggu (6/11).
Dalam pertemuan mediasi tersebut, ML menyampaikan permintaan maafnya dan berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya.
“Saya pengemudi yang kecelakaan di Harmoni, saya ingin meminta maaf kepada korban dengan saya akan bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar ML di lokasi, Minggu.
YP pun menerima permintaan maaf itu. Keduanya bersalaman sebagai tanda damai.
Dilansir dari detik, Kasat Lantas wilayah Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan bahwa YP juga tidak menuntut apa pun.
