JAKARTA – Rendahnya harga jual tomat hingga menyentuh hingga harga Rp300 per kilogram membuat petani di berbagai sudut provinsi menyampaikan protes kepada pemerintah. Petani di Pagar Alam, Sumatera Selatan misalya membuang tomat hasil panenan mereka ke jalanan dan menginjaknya.
Tapi, tahukah anda bahwa tomat yang tak laku di pasaran tetap bisa memiliki nilai jual tinggi asal pemerintah mau kerja. Tim redaksi The Editor menyiapkan beberapa tips agar pemerintah tidak perlu lagi pusing memikirkan anjloknya harga tomat seperti sekarang ini. Diantaranya dengan menentukan harga jual resmi dari pemerintah.
Pemerintah harus turun tangan menentukan harga jual tomat di tingkat petani sebagaimana yang ditetapkan pada jagung dan dan padi. Tomat adalah satu komoditas dapur yang setiap tahun mendapat sorotan saat harganya anjlok. Aksi petani yang membuang tomat di jalanan setiap tahun seharusnya tidak perlu terulang kembali bila harga jual minimum tomat ditetapkan.
Mengenalkan Pasar Baru Tomat Lewat Konsumsi
Pemerintah juga perlu mengenalkan metode baru penjualan tomat petani kepada masyarakat. Selama ini, petani tidak tahu cara lain menjual tomat hasil panenan mereka selain ke pasar tradisional. Metode baru cara mengkonsumsi tomat oleh masyarakat sudah seharusnya dikenalkan sedari dini.
Pasar dalam negeri seharusnya sangat menjanjikan untuk tomat. Sayangnya selama ini 250 juta masyarakat Indonesia hanya terbiasa mengenal tomat lewat sambal dan penambah rasa sayur saja. Sementara di luar negeri tomat selalu tersedia diseluruh restoran mewah. Tomat adalah salah satu komoditi buah yang masuk dalam kategori harus tersedia di restoran. Eropa adalah salah satu golongan masyarakat yang mengkonsumsi tomat terbesar di dunia. Indonesia seharusnya juga bisa lewat gaya hidup sehat. Dan, tidak perlu organik tentunya.
Sejauh ini, mengenalkan makanan modern nan sehat bukan hal yang sulit ke masyarakat di berbagai kalangan. Berbagai macam olahan tomat asal Eropa dapat dibuat dengan harga yang membumi alias murah. Contohnya pizza, pasta, saus tomat, makan salsa, tomat panggang, menikmati tomat seperti apel dan roti dengan taburan tomat keju diatasnya.
Penganan diatas sangat mudah dikenalkan ke berbagai kalangan masyarakat, terutama kaum muda. Jadi, kedepannya, makanan mewah ala restoran yang banyak menggunakan buah tomat tak sekedar ditemukan di restoran mewah di Jakarta, tapi hingga pelosok Tanah Air. Dengan kata lain membangkitkan bisnis UMKM di masyarakat bawah.