THE EDITOR – Pemerintah seharusnya mampu stabilkan harga bahan kebutuhan pokok agar petani dan masyarakat tidak dirugikan saat panen berlangsung.
Pernyataan ini dikatakan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam acara Temu Karya Nasional serta Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa Art Center Bali pada Rabu (8/10/2024).
Menurutnya, selama ini belum terjadi keseimbangan harga yang membuat masyarakat dan petani bahagia saat panen raya berlangsung.
“Kita ini negara produsen, bukan (seperti) Singapura negara konsumen. Negara produsen harus memikirkan keseimbangan harga. Menyenangkan rakyat dan juga menyenangkan konsumen,”
Sebagai contoh, Tito membeberkan fakta yang ia temukan saat blusukan ke pasar-pasar tradisional di Nusa Tenggara Timur (NTT) di awal Oktober 2024 lalu.
Disana, Tito menemukan kenyataan ternyata harga cabai turun drastis dari harga Rp100 ribu per kilogram ke angka Rp25.000 per kilogram.
Katanya, dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi lakukan aksi blusukan hanya bersama dia saja.
“Beras dan cabai turun di NTT. Saya dan Pak Jokowi ke NTT berdua ngecek ke pasar-pasar. Cabai yang 100 ribu (per kilo) turun ke 25.000 per kilo. Memang rakyat disenangkan di sisi lain kita mikir petani cabai kasihan,” katanya.
Situs Sekretariat Kepresidenan sendiri membenarkan kunjungan tersebut dimana Presiden Jokowi dikatakan didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, dan Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga..
Dikatakan juga bahwa setibanya di Bandar Udara Mali, Kabupaten Alor, Presiden Jokowi akan langsung menuju Pasar Rakyat LIPA Kalabahi, untuk meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok.
Setelahnya, Presiden juga akan berkunjung ke SMK Negeri 1 Kalabahi untuk meninjau fasilitas pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.