21 C
Indonesia

Gunung Kemukus Jadi Obyek Wisata Religi, DPRD: Ada Dua Makam Sakral di Sana

Must read

SRAGEN – Gunung Kemukus terlihat lebih teduh dengan wajah barunya sekarang. Rombongan wisatawan dan peziarah hilir mudik setiap harinya, merayakan terwujudnya impian mereka.

Tapi pemandangan itu terlihat lebih menakjubkan Rabu (19/1) kemarin.

Sebanyak 550 santri Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah Sempu, Secang, Magelang, terlihat menuruni bis mereka dengan tenang.

Baca Juga:

12 bis itu diparkir di RTHP Sumberlawang, memberi kesempatan agar para santri menapaki jalan menuju kawasan gunung sambil memanjatkan doa-doa pujian.

Dilansir dari Solo Pos, Akhmad Soleh, pemimpin rombongan tersebut, mengatakan bahwa para santri akan berziarah ke makam Pangeran Samudra yang memang terletak di sekitar gunung.

Sebagian besar dari mereka diketahui belum pernah berkunjung sebelumnya.

“Kami ziarah ke sini walaupun orang mengatakan image Gunung Kemukus [negatif] namun saya berkeyakinan Pangeran Samudra sesuai namanya Samudra penjabarannya luas dalam pemikiran dan nasional,” ucap Akhmad.

Ia juga berharap agar Gunung Kemukus tetap menjadi obyek wisata religi ke depannya serta dapat menjadi sarana belajar sejarah dan agama.

Pembenahan besar-besaran sebelumnya dilakukan di kawasan Gunung Kemukus setelah pandangan buruk tentang gunung ini tersebar hingga ke luar negeri.

Dilansir dari Tempo, beberapa tahun yang lalu, SBS One, salah satu saluran televisi di Australia, menayangkan liputan yang merujuk Gunung Kemukus sebagai “Sex Mountain“.

Sebutan itu dilayangkan lantaran praktik ritual bercampur prostitusi yang lazim di sana.

Pemerintah setempat menginginkan pandangan negatif itu segera hilang.

Setelah pembenahan yang disebutkan, maka jadilah Gunung Kemukus yang sekarang ini.

Ketua Komisi II DPRD Sragen, Hariyanto, mengapresiasi pemerintah dalam membangun ulang kawasan Gunung Kemukus.

Menurutnya, citra negatif yang dulu sempat tersemat pada gunung ini sekarang sudah terkikis dan berubah seratus persen.

Ia juga menyebutkan bahwa ada dua makam yang dianggap sakral di kawasan gunung, yaitu makam Pangeran Samudra dan makam Thozib Al-Hafidz.

Pangeran Samudra sendiri dikenal oleh para peziarah sebagai santri dari Sunan Kalijaga. Sementara itu, Thozib Al-Hafidz adalah salah satu penghafal kitab suci Al Quran.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Sragen, I Yusep Wahyudi, pada November tahun lalu menjelaskan beberapa pembenahan di sekitar kawasan gunung.

“Banyak yang direvitalisasi, mulai dari pembuatan pendapa di depan makam Pangeran Samodro, pendapa kedua, museum, dan Sendang Ontrowulan, dan sekitarnya,” katanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru