MAKASSAR – Berbagai kebijakan yang mendukung perkembangan pertanian modern dan tradisional Indonesia muncul saat Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian di tahun 2014-2019 lalu. Demikian dikatakan oleh para panelis yang hadir dalam acara Governor Talk 2021 yang diadakan melalui webdinar zoom hari ini, Rabu (20/10).
Salah satu yang jadi bahan perbincangan hangat dalam diskusi ini adalah keberhasilan Amran Sulaiman dalam program mekanisasi pertanian. Dimana program ini mendorong pertanian tradisional petani menjadi lebih modern sehingga dianggap oleh panelis lebih berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sampai sekarang program Serasi (Selamatkan Rawa Selamatkan Petani) masih terus berlangsung hingga sekarang ini. Setiap hari tanam setiap hari panen,” ungkap Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gubernur Kalimantan Selatan Faried Fakmansyah.
Perkembangan lain juga diungkapkan oleh Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan Sukaf Latif yang mengatakan bahwa Sulawesi Selatan pada akhirnya berhasil menjadi salah satu lumbung beras nasional yang berhasil memasok beras ke 19 provinsi di Tanah Air.
Keberhasilan ini terjadi karena saat itu Amran memajukan pertanian dengan mendorong program mekanisasi pertanian secara besar-besaran. Pengadaan traktor tangan diperbanyak dan keberadaannya dipacu untuk mendorong perkembangan bidang pertanian.
“Sulawesi Selatan memasok pangan beras ke 19 provinsi. Jagung penyangga nasional, perikanan dan kelautan penyangga nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten 2 Gubernur Gorontalo Daniel Mawengkang mengatakan bila bantuan kementerian pertanian di era Amran Sulaiman berhasil mendorong produktivitas jagung yang petani, yang tadinya hanya 700 ton menjadi 1,8 juta ton.
“Bahkan (bisa) ekspor ke Filipina,” katanya sembari tertawa.
Tak hanya berhasil ekspor, lanjutnya, Gorontalo juga berhasil meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga 38,9 persen. Dan penyumbang etrbesar dari keberhasilan tersebut berasal dari sektor pertanian Gorontalo.