GORONTALO – Kabupaten Gorontalo kini tengah dicanangkan untuk dapat masuk ke dalam Jaringan Kota Kreatif Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mewujudkannya.
Dalam acara “Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif” di Gorontalo, Selasa (27/2), ia mengatakan bahwa upaya ini mempertimbangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Gorontalo yakni kuliner yang bisa menjadi penghela dari subsektor ekonomi kreatif lainnya.
Menurutnya, Kabupaten Gorontalo memiliki pemikiran yang progresif. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya proses uji petik (PMK3I) yang difasilitasi oleh Kemenparekraf pada tahun 2018.
Kemudian terpilih lah subsektor kuliner sebagai subsektor lokomotif di Kabupaten Gorontalo.
“Karena sudah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif nasional, maka langkah berikutnya adalah mengajukan Gorontalo sebagai Kabupaten Kota Kreatif versi UNESCO,” kata Sandiaga.
“Ini nanti bisa kita kolaborasikan dengan Pemda agar produk ekraf Gorontalo semakin dikenal secara global,” kata Sandiaga.
Hadirnya upaya tersebut, lanjutnya, akan semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Gorontalo.
Hal ini karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh Kabupaten Gorontalo apabila menjadi bagian dari kota kreatif dunia.
Selain adanya keberlanjutan dan kelestarian terhadap kuliner lokal, juga secara tidak langsung menjadi sarana promosi yang efektif.
Tak hanya itu. Legitimasi dari UNESCO juga akan memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota untuk berjejaring dan membangun komunitas dengan kota-kota sejenis di negara-negara lain di dunia.
Kemenparekraf, kata Sandiaga, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa berbagai program yang diperlukan oleh pelaku ekonomi kreatif Gorontalo mulai dari pelatihan, akses permodalan, hingga pemasaran.
“Kami ingin melihat bagaimana ekonomi kreatif di Kabupaten Gorontalo bisa kita dorong untuk bisa lebih maju lagi,” tuturnya.
Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo menyambut baik inisiasi ini, yang nantinya akan membuat daerahnya menyusul Pekalongan, Bandung, Jakarta, Ambon, dan Solo yang sudah lebih dulu bergabung dengan ekosistem ekraf global.
“Insya Allah ini akan menjadi motor penggerak ekonomi kita,” kata Nelson.