NORWEGIA – Seekor walrus betina muda telah memilih ibu kota Norwegia, Oslo, sebagai tujuan liburannya untuk tahun 2022.
Ketika ia bersiap untuk mengistirahatkan diri dengan tidur di bawah sinar matahari, di atas perahu yang sering terlihat akan terbalik akibat beratnya yang mencapai 600 kilogram, orang-orang berkumpul untuk menyaksikannya.
Mamalia laut itu kemudian diberi nama Freya–nama dewi cinta dalam mitologi Nordik. Ia pun kini menjadi semacam selebriti di negara itu.
Norwegia pun kini diperkirakan menjadi perhentian Eropa terbaru untuk Freya.
Menurut Norwegian Broadcasting Corporation, Freya pertama kali terlihat di wilayah utara negara itu, di kawasan Troms dan Finnmark, pada tahun 2019.
Sejak itu, penampakannya kembali dilaporkan terlihat di Inggris, Belanda, Denmark, dan Swedia.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), Freya diduga telah melakukan perjalanan ke selatan dari Kutub Utara, tempat walrus hidup.
Ia menarik perhatian orang-orang di Norwegia musim panas ini ketika kedapatan tengah berusaha naik ke sebuah perahu di kota pesisir selatan Kragero pada bulan Juni.
Baru-baru ini, ia pergi ke Oslo. Orang-orang berkumpul untuk melihatnya sekilas dari dermaga kota.
Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, kehadirannya telah menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa orang.
Media lokal melaporkan bahwa seorang pembuat kayak menggambarkan “perjumpaan yang menakutkan” dengan hewan itu ketika ia berada terlalu dekat dengan kapalnya.
Situs berita Norwegia Nettavisen juga mewartakan bahwa seorang anak laki-laki jatuh ke air, ke dekat walrus itu, ketika dia naik perahu dan harus diselamatkan dengan jet ski.
Setelah insiden tersebut, sejumlah pihak menyarankan agar walrus tersebut dipindahkan dari daerah mereka atau bahkan disuntik mati.
Akan tetapi, setelah memantau pergerakan Freya, Direktorat Perikanan Norwegia mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (25/7) yang mengatakan bahwa mamalia tersebut dalam kondisi baik dan dapat tetap berada di tempatnya.
Meskipun begitu, direktorat menekankan bahwa orang-orang harus menjaga jarak darinya dan berhati-hati saat berenang di laut.
Mereka menambahkan bahwa walrus biasanya tidak menimbulkan bahaya bagi manusia selama mereka menjaga jarak.
Walrus mungkin akan merasa terancam dan menyerang orang-orang di dekatnya jika mendapat gangguan.
“Dia… tidak harus selambat dan kikuk seperti yang orang pikirkan saat dia beristirahat,” katanya.
Menurut WWF, walrus adalah spesies yang dilindungi yang cenderung menghabiskan musim panas di perairan es.
Akan tetapi habitat mereka berubah dengan cepat, dengan hilangnya es laut yang disebabkan oleh perubahan iklim yang membatasi akses mereka ke sana.
Sumber: BBC