23.6 C
Indonesia

Dirjen Bina Pemdes: Negara Ini Beruntung Punya P3PD

Must read

JAKARTA – Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Segala sesuatunya tidak jelas, tidak menentu, dan sangat kompleks.

Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualitas dan kapasitas yang sanggup menghadapi situasi tersebut.

Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat membuka Training of Trainer (ToT) Pelatihan Aparatur Desa (dasar) bagi peserta pusat di Hotel Novotel, Jakarta, Selasa (20/6).

Baca Juga:

“Kondisi yang volatil seperti itu harus dihadapkan pada vision (visi). Kita harus memiliki pikiran yang betul-betul ke depan. Makanya pelatihan ini harus bermanfaat,” katanya.

Menurut Eko, Indonesia sangat beruntung memiliki Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), yang merupakan kerja sama antara pemerintah dengan Bank Dunia.

Program ini bertujuan untuk melatih aparatur pemerintahan desa supaya bisa membuat belanja desa berkualitas.

Sebab, melalui belanja desa yang berkualitas, kesejahteraan masyarakat desa bisa ditingkatkan.

“Beruntung kita punya P3PD sehingga kita bisa melatih para aparatur desa,” ujarnya.

Pelatihan aparatur desa rencananya dilakukan untuk lebih dari 33.000 desa. Dalam kesempatan itu, Eko berharap peserta pelatihan belajar soal metodologi dan substansi.

Eko juga berharap peserta pelatihan bisa mentransfer pengetahuannya dalam bahasa yang lebih mudah.

“Membuat yang mudah jadi susah itu sangat mudah. Tapi membuat yang susah jadi mudah, itu yang susah,” katanya.

ToT ini juga menjadi titik awal untuk pelaksanaan ToT PAD Dasar selanjutnya dengan peserta dari aparatur pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, yang akan diselenggarakan di 33 provinsi.

Eko menambahkan, pengembangan kapasitas aparatur pemerintahan desa merupakan salah satu agenda prioritas Kemendagri.

Ini merupakan agenda untuk mengakselerasi peningkatan kualitas dari penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo, yakni meningkatkan SDM untuk memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

“Mengingat strategisnya posisi pemerintah desa dan besarnya jumlah target yang harus dicapai, aparatur pemerintahan desa harus diberikan informasi yang lengkap serta pelatihan yang memadai dalam tata kelola pemerintahan desa,” paparnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru