THE EDITOR – Puluhan kepala desa mulai berani dan makin kreatif usai mendapat kesempatan dari pemerintah untuk ikut pelatihan P3PD (Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa). Salah satu target yang sangat diinginkan oleh pemerintah yaitu agar kepala desa mampu menyusun anggaran yang baik dan berpihak pada pembangunan desa untuk kemakmuran masyarakat juga berhasil mereka lakukan.
The Editor akan merangkum desa-desa yang aparatnya berhasil menerapkan pelatihan P3PD ini dengan sempurna sehingga bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi anda yang saat ini duduk di posisi pamong desa.
1. Pelatihan P3PD Bikin Kepala Desa Kutuh, Bali Makin Kreatif Buat Perdes Pungutan Parkir dan Investor
Kepala Desa Kutuh I Wayan Mudana berani mengajukan Perdes (Peraturan Desa) baru untuk menarik pungutan bagi investor dan pelaku pariwisata di wilayahnya yang indah luar biasa.
I Wayan bercerita awal mula ia mengenal Perdes Pungutan ini saat ikut pelatihan P3PD di Hotel Hilton tahun 2023 lalu.
“Karena pengetahuan kita belum maksimal ya sebelum pelatihan P3PD. Hanya kita menelaah secara sederhana. Kita kira pungutan tidak boleh, dan ternyata boleh lewat Perdes (setelah belajar P3PD). Sepanjang keputusan sesuai dengan regulasi dan disetujui tokoh-tokoh setempat maka boleh ternyata. Baru tahu,” ungkapnya bahagia.
Dari pertemuan P3PD tahun 2023 itu, I Wayan ternyata makin intens mengikuti pertemuan-pertemuan dalam skala lokas maupun nasional dengan aparat desa Gianyar agar Perdes Pungutan ini dapat segera terbit dan dilakukan tahun 2025 mendatang.
2. Ikut Pelatihan P3PD, Kades Oba Makin Berani Kembangkan Kawasan Pantai Muara Oba
Sabtu Kene, Kepala Desa Oba mengaku makin percaya diri mengembangkan kawasan wisata pantai yang berada di sekitar wilayah mereka di Maret 2024 ini bernama Pantai Muara Oba.
“Sekarang ada banana boatnya, ada kafetarianya,” jelas Sabtu Oba.
Tak sekedar itu, lanjutnya, pelatihan tersebut juga membuat aparatur Desa Oba merasa semakin memiliki dan menjiwai apa yang tengah mereka kerjakan.
Meski atraksi wisata baru, namun pantai Muara Oba sudah menghasilkan pendapatan rata-rata Rp7 juta per bulan, yaitu terhitung sejak bulan Juli 2024.
Menurut Sabtu Kene, masyarakat sangat antusias menikmati liburan di sana karena banyak pilihan hiburan yang ditawarkan dan sajian kuliner yang diberikan juga enak.
“Pelatihan P3PD mempertajam visi dan misi saya,” tandasnya.
3. Karena Pelatihan P3PD, Masyarakat Desa Sambirejo Tidak Lagi Sekedar Jadi Penonton Saja Saat Investor Masuk
Kepala Desa Sambirejo Wahyu Nugroho mengatakan warganya tidak lagi sekedar jadi penonton saja saat investor masuk karena ia berhasil menyusun desain tata ruang baru yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa.
Kepada The Editor, Wahyu mengatakan bila ia berhasil menyusun desain tata ruang baru ini setelah ikut pelatihan P3PD di akhir tahun 2023 lalu.
Hal pertama yang ia lakukan di awal 2024 adalah berkoordinasi dengan aparat untuk memuat batas desa. Tujuannya untuk mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh Desa Sambirejo.
Dari hasil pemetaan itu, lanjutnya, ia akan jadikan sebagai patokan untuk menyusun ‘master plan’ pembangunan desa.
Metode seperti ini diakui Wahyu belum pernah terpikir sama sekali olehnya. Karena pelatihan P3PD juga, lanjutnya, di masa depan desanya akan segera memiliki peta batas desa secara digital.
“Kita (jadi) tahu kondisi geografis. Ketika kita tahu luas (wilayahnya) maka tahu juga kondisi tanahnya apakah cocok untuk peternakan, pertanian, pariwisata dan lain sebagainya,” ungkap Wahyu.
Tak hanya itu, dari pelatihan P3PD, Wahyu juga berencana menyusun data investor yang ingin masuk ke Desa Sambirejo.
4. Desa Sintuwulemba Kini Berani Transparan Soal Belanja Desa ke Publik Setelah Ikut Pelatihan P3PD
Kepala Desa Sintuwulemba Arif Pokan kini makin berani transparan ke publik setelah aparatnya mengikuti pelatihan P3PD di akhir tahun 2023 lalu.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bila pelatihan P3PD membawa Sintulemba menjadi salah satu desa yang transparan dalam tata cara pengelolaan dana desa.
Agar transparan, Arif mengaku berani menggunakan sistem digital online untuk mengelola dana desa, dari yang sebelumnya hanya menggunakan sistem manual.
“Tadinya manual, jadi setelah platinan P3PD sistem keuangan desa yang dibangun oleh Kemendagri dan PTKP sangat memudahkan pengelolaan dana keuangan di desa,” ungkapnya.
Aparat Desa Sintuwulemba yang awalnya tidak memiliki pengetahuan apapun tentang cara pengelolaan dana desa secara online, kini berubah.
Bahkan, ia aksi, bila pelatihan P3PD diakuinya mengubah wajah desanya dalam beberapa bulan saja.