KONAWE UTARA – Bupati Konawe Utara Ruksamin mengungkapkan kekecewaannya dengan penuh emosi saat mendapati puluhan aparatur sipil negara (ASN) tidak menaati protokol kesehatan dengan tidak memakai masker saat apel pagi hari ini, Senin (14/10) pagi.
“Kadang-kadang macam beginilah yang kalian tidak pahami. Bagaimana kita bicara disiplin, disiplin, disiplin. Persoalan covid bapak ibu sekalian, sampai hari ini belum dicabut keputusan presiden!” ungkap Ruksamin dengan suara tinggi usai mendatangi puluhan ASN yang sebelumnya sempat melarikan diri darinya.
Ruksamin mengingatkan bahwa saat ini status penyebaran covid-19 di Konawe Utara memang nol karena kabupaten ini menjadi salah satu daerah yang berhasil menahan laju penyebaran virus corona hingga berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah.
Namun Ruksamin berharap selama aturan darurat covid-19 masih belum dicabut oleh pemerintah, Ia meminta setiap ASN mematuhi peraturan tersebut.
Ia meminta agar usai apel pagi seluruh kepala dinas di jajaran pemerintahan daerah Konawe Utara dan Sekretaris Daerah kabupaten memberikan laporan berapa jumlah bawahannya yang tidak mematuhi aturan.
“Kalian yang inginkan agar saya buat keputusan keras. Apa boleh buat,” ungkap Ruksamin.
Dengan TPP yang tinggi, Ruksamin mengaku sangat heran bila masih saja ada ASN di Pemda Konawe Utara yang malas bekerja dan tidak mau menaati aturan. Ia bahkan meminta setia ASN membandingkan jumlah TPP yang mereka terima nilainya diatas rata-rata dan bahkan tertinggi dari kabupaten lainnya.
“Kalau begini terus sampai kapan kita mau bisa berkembang. Bagaimana kita bisa membangun dengan baik, diri sendiri saja tidak bisa kita lawan. Malu saya,” ungkap Ruksamin.
Ruksamin berharap Ia bisa menjadi seorang bupati yang selalu marah-marah hingga ditakuti oleh anak buahnya. Ia mengaku tidak ingin menjadi bupati yang ditakuti oleh anak buahnya.
“Kita bukan anak-anak lagi. Bisa jadi kita sudah punya cucu. Malu kita pak,” kata Ruksamin.
Di akhir pidatonya, Ruksamin menurunkan nada suaranya dan meminta agar semua ASN tidak mengulangi kesalahan yang sama, apalagi sampai harus lari saat didatangi karena melakukan kesalahan dengan tidak memakai masker.
Ia tetap meminta agar semua kepala dinas tetap mematuhi protokol kesehatan. Akibat kemarahan yang begitu tinggi di pagi itu, Ruksamin mengaku lupa pada apa yang akan Ia sampaikan.
