JAKARTA – Selain sebagai cara untuk berpindah tempat, berjalan kaki juga bisa menjadi olahraga yang aman, mudah, dan murah.
Jika dibandingkan dengan olahraga lain yang memerlukan tempat tertentu, jalan kaki bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Sekelompok ilmuwan dari Stanford University, Amerika Serikat, menobatkan Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang paling malas berjalan kaki di dunia.
Studi itu dilakukan terhadap lebih dari 700 ribu orang yang tersebar di 111 negara dengan waktu pengamatan selama 95 hari.
Dari hasil pengamatan, disimpulkan bahwa rata-rata orang Indonesia hanya berjalan sejauh 3.513 langkah setiap harinya.
Angka itu berada cukup jauh dengan Hong Kong, yang dinobatkan sebagai negara dengan penduduk paling rajin berjalan kaki, dengan rata-rata langkah rata-rata harian mencapai 6.880 langkah.
Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat jalan kaki memiliki segudang manfaat jika dilakukan dengan benar.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 manfaat yang diperoleh tubuh ketika rutin berjalan kaki.
Membakar kalori
Sama seperti aktivitas fisik lainnya, berjalan kaki dengan rutin juga bisa membakar kalori tubuh.
Terbakarnya kalori ini dapat meningkatkan metabolisme serta mencegah hilangnya otot seiring bertambah usia.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berjalan kaki dapat dilakukan hingga mencapai 10.000 langkah per hari. Dengan begitu, potensi terkena obesitas pun perlahan menjauh.
Meningkatkan sistem pencernaan
Jalan kaki yang teratur juga berpengaruh pada cara kerja sistem pencernaan.
Pasalnya, aktivitas ini membuat intensitas pergerakan usus meningkat sehingga proses pencernaan berjalan dengan lebih baik.
Meningkatkan suasana hati
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki selama sepuluh menit dapat membantu mendorong semangat.
Penelitian lainnya juga mengungkap bahwa berjalan kaki selama pandemi Covid–19 dapat meningkatkan suasana hati secara signifikan.
Meringankan nyeri sendi
Penderita nyeri sendi seharusnya tidak membenci aktivitas berjalan kaki.
Pasalnya, penelitian telah membuktikan bahwa kegiatan ini adalah latihan fisik paling aman, murah, dan nyaman bagi mereka.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Wiley Online Library juga mencatat bahwa berjalan kaki dapat mencegah nyeri lutut bagi mereka yang menderita peradangan kronis di sendi akibat kerusakan tulang rawan atau osteoartritis.
Meningkatkan usia harapan hidup
Berjalan kaki secara teratur juga bisa menambah usia harapan hidup hingga 15 tahun.
Hal ini disebabkan kondisi tulang dan otot yang akan tetap kuat selama dilatih dengan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki.
Perlu diketahui, bahwa untuk memulai rutinitas berjalan kaki yang menyehatkan tubuh, sebaiknya tidak langsung menargetkan jumlah langkah yang banyak.
Kegiatan ini bisa dimulai dengan jumlah langkah yang sedikit lalu terus ditambah seiring berjalannya waktu.
