20 C
Indonesia

Bos Kripto Terra Diburu Interpol di Seluruh Dunia

Must read

PRANCIS – Pencarian terhadap Do Kwon selaku pendiri Terra, perusahaan cryptocurrency yang gagal, telah dilayangkan oleh Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional alias Interpol.

Interpol meminta lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap Do Kwon.

BBC Korea sebelumnya melaporkan bahwa red notice telah dikeluarkan untuk pria berusia 31 tahun itu.

Baca Juga:

Kwon dituduh melakukan penipuan atas keruntuhan perusahaannya senilai $40 miliar (sekitar Rp609,8 triliun).

Surat perintah penangkapannya telah dikeluarkan di negara asalnya, Korea Selatan, awal bulan ini.

Do Kwon terbang ke Singapura pada bulan Mei, sebelum Terra bangkrut, namun pihak berwenang setempat mengatakan bahwa ia tidak lagi di sana.

Jaksa Korea Selatan telah meminta Interpol untuk memasukkannya ke dalam daftar red notice, permintaan yang sekarang telah dipenuhi, dan meminta kementerian luar negeri di Seoul untuk mencabut paspornya.

Mereka mengatakan bahwa Do Kwon kini “dalam pelarian”.

Kwon sendiri telah menyangkal bahwa ia sedang bersembunyi, namun ia juga tidak mengungkapkan keberadaannya.

Jaksa juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk lima orang lainnya terkait dengan apa yang disebut stablecoin Terra dan ‘saudaranya’, token Luna.

Stablecoin dirancang untuk memiliki harga yang relatif tetap dan biasanya dipatok ke komoditas atau mata uang dunia nyata, namun nilai Terra ternyata runtuh selama crash cryptocurrency yang lebih luas tahun ini.

Sistem Terra Luna runtuh pada bulan Mei, dengan harga kedua token anjlok mendekati nol, dan dampaknya menghantam pasar kripto yang lebih luas.

Dari harga tertinggi $116 (sekitar Rp1,7 juta) di bulan April, koin Terra sekarang bernilai kurang dari $0,0002 (sekitar Rp3,05).

Menurut perusahaan analitik blockchain Elliptic, secara global, investor dalam dua koin tersebut kehilangan sekitar $42 miliar (sekitar Rp640 triliun)

Beberapa investor kehilangan tabungan hidup mereka, dan pihak berwenang Korea Selatan telah membuka beberapa penyelidikan kriminal atas peristiwa tersebut.

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru