
AMERIKA SERIKAT- Diumumkan lewat situs resminya di pulitzer.org, penghargaan yang juga diberikan untuk pencapaian dalam bidang sastra dan gubahan musik ini menuliskan bahwa Joshua yang bekerja sebagai fotografer lepas di National Geographic ini dinyatakan masuk sebagai finalis dengan kategori ‘Breaking News Photography’.
Pulitzer menilai foto Joshua yang berisi gambar seorang korban meninggal dari virus corona yang sudah terbungkus plastik di salah satu rumah sakit di Indonesia menjadi salah satu foto yang tidak akan pernah bisa dilupakan.
Pemenang Pulitzer Untuk Kategori Breaking News Photography’ 2021 Adalah:
Fotografer lain yamg juga dinyakan sebagai finalis di ajang Pulitzer 2021 adalah Hassan Ammar, Hussein Malla dan Felipe Dana dari Associated Press.
Ketiganya dinyatakan menang karena berhasil mendokumentasikan proses evakuasi korban manusia di sekitar pelabuhan Beirut usai ledakan lewat serangkaian gambar.
Sementara itu pemenang Pulitzer untuk kategori Breaking News Photography di tahun 2021 ini adalah Staf Fotografi dari media asal Amerika Serikat, Associated Press.
Mereka dinyatakan menang karena berhasil mendokumentasikan foto peristiwa dari beberapa kota di AS yang secara kohesif menangkap gambar-gambar yang merefleksikan suara Amerika atas kematian George Floyd.
Joshua Bersyukur Dinyatakan Sebagai Finalis
Joshua di laman media sosial Linkedin-nya mengungkapkan rasa haru saat dijadikan sebagai salah satu finalis di ajang penghargaam Pulitzer di tahun 2021 ini.
Ia menyadari bahwa foto miliknya mendapat reaksi yang sangat keras di Indonesia, namun baginya masuk sebagai finalis di Pulitzer menjadi sebuah bukti bahwa foto jurnalistik sangat relevan dalam mengungkap kebenaran, mengajukan pertanyaan mendesak, dan menantang status quo.
“Terlalu sering kita mendengar jurnalisme foto sudah mati tetapi dari semua karya yang diberikan dalam Pulitzer Prizes hari ini, terbukti bahwa peran seorang saksi mata lebih penting dari sebelumnya,” tulis Joshua.
Ia berharap pengakuan ini akan berhasil mendobrak hambatan dalam kebebasan pers, tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia dimana jurnalis dibungkam.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para dokter, perawat, dan individu, yang telah mengizinkan saya untuk mendokumentasikan sepotong perjuangan mereka yang berkelanjutan. Mereka adalah pahlawan sejati dari cerita ini,” tutupnya.