THE EDITOR – Puluhan kepala desa di Kabupaten Bangli, Bali ramai-ramai mengurus batas desa ke pemerintah usai ikut pelatihan P3PD (Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa) di akhir tahun 2023 lalu.
“Usai pelatihan P3PD, banyak kepala desa yang langsung menghubungi kami untuk menyelesaikan batas desa mereka,” ungkap Kepala Bidang Pemerintahan Desa Penglipuran sekaligus Fasilitator Pelatihan P3PD Komang Agus Hariwibawa (47) kepada The Editor beberapa waktu lalu.
Selama ini, lanjutnya, dari 68 desa yang ada di Kabupaten Bangli, baru terdapat 4 desa saja yang memiliki batas desa.
Karena menyelesaikan urusan batas desa bukan program lazim diselesaikan oleh kepala desa di wilayah tersebut.
Senang dengan permintaan kepala desa ini, Komang semakin yakin bila wajah Kabupaten Bangli akan berubah karena aparatnya yang semakin rajin dan kreatif.
Kesadaran yang aparat desa miliki saat pelatihan menurutnya menjadi hadiah tersendiri bagi kesempuranaan tatanan administrasi kabupaten di masa depan.
“Makanya pelatihan P3PD itu banyak berhasil juga,” ungkapnya.
Tak hanya soal administrasi dan batas desa, Komang mengatakan bila peran PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Perempuan) juga makin terlihat.
Salah satu yang disoroti olehnya tentang penyusunan program kerja desa yang mulai melibatkan perempuan aktif PKK.
“Setelah pelatihan P3PD, respon perempuan makin luar biasa. Salah satunya soal usulan penyusunan program desa, mereka (PKK) lebih responsif,” katanya.
Dalam administrasi, PMD Kabupaten Bangli melihat PKK juga cukup aktif dalam rapat desa usai mengikuti pelatihan P3PD.
Dalam penanganan masalah gizi buruk atau stunting, menurutnya selama ini PKK di Kabupaten Bangli mulai mengajukan berbagai macam kebutuhan yang sesuai dengan kondisi di wilayah mereka masing-masing.
“Kadang timbangan rusak mereka tidak berani mengusulkan, sekarang tidak lagi,” ungkapnya.