DEMAK – Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kemungkinan mengalami penundaan.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Handi Tri Ujiono pada Senin (12/2), mengatakan bahwa banyak tempat pemungutan suara (TPS) di daerah tersebut yang terdampak banjir.
“Seluruh Kecamatan Karanganyar akan dilaksanakan pemungutan suara susulan, maksimal 10 hari setelah 14 Februari,” kata Handi di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan bahwa terdapat 123 TPS di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir dan 60 TPS yang tersebar di empat desa yang tidak terdampak banjir.
“Tetapi, TPS yang tidak terdampak banjir ini digunakan sebagai lokasi pengungsian,” tambahnya.
Selain perihal kemampuan TPS dalam mengumpulkan suara rakyat, beberapa warga Demak juga disebutnya telah mengungsi ke Kudus sehingga sulit untuk mengurus administrasi pindah memilih.
Adapun logistik pemilu untuk wilayah terdampak banjir masih tersimpan dengan aman di gudang kabupaten.
“Logistik aman, masih di gudang kabupaten,” tambah Handi.
Sementara itu, Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebut masih ada sekitar 15 ribu orang yang mengungsi akibat banjir di Demak dan digeser ke tempat pengungsian di Kudus.
Menurut Lutfi, pemungutan suara susulan telah diusulkan dan direkomendasikan untuk wilayah yang terdampak banjir.
“Rekomendasi pemungutan suara susulan, menunggu petunjuk KPU pusat,” kata Lutfi.
Banjir melanda wilayah Demak dan Kudus akibat tanggul Sungai Wulan dan Jratun jebol sejak beberapa hari lalu.