21.6 C
Indonesia

Amerika Serikat Kirim Puluhan Ribu Porsi Makanan ke Jalur Gaza

Must read

PALESTINA – Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (2/3) mengerahkan militernya guna menerjunkan puluhan paket bantuan makanan ke Jalur Gaza, Palestina.

Paket-paket tersebut adalah bantuan pertama AS untuk Gaza yang hancur akibat perang antara kelompok Hamas dan Israel meletus lima bulan lalu.

Puluhan paket tersebut, yang secara keseluruhan berisi 38.000 porsi makanan siap saji, diterjunkan tiga pesawat kargo militer tipe Hercules C-130 di pantai sepanjang pesisir Mediterania di wilayah barat daya Gaza.

Baca Juga:

“Operasi gabungan melibatkan pesawat transport C-130 Angkatan Udara AS dan Royal Jordan Air Force serta prajurit yang terampil dalam memasok bantuan udara dari masing-masing AU, mengemas bantuan ke dalam paket-paket, dan memastikan penerjunan bantuan secara aman,” tulis Pusat Komando AS di X.

Lepas muatan udara ini, lanjut mereka, diharapkan menjadi yang pertama dari banyak upaya pengiriman bantuan ke Gaza.

Pengiriman pada Sabtu menyusul pengumuman Presiden AS Joe Biden sehari sebelumnya, Jumat (1/3), yang menyebut bahwa negaranya akan menerjunkan makanan untuk warga Gaza yang kelaparan.

Adapun upaya ini datang setelah setidaknya 115 warga Gaza dinyatakan tewas ditembak pasukan Israel ketika berdesakan demi mendapatkan bantuan dari konvoi truk yang memasuki wilayah kantong itu.

Media melaporkan, warga Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel di sekitar mereka melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang berusaha mendapatkan bantuan.

Akan tetapi, Israel menyebut bahwa yang dilakukan saat itu adalah bentuk pembelaan diri dan banyak dari mereka yang meninggal kehilangan nyawa karena tertindih.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih AS John Kirby pada Jumat mengatakan, operasi penerjunan makanan dari udara sedang direncanakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dengan cara yang aman bagi masyarakat.

Operasi penerjunan makanan ini, tambahnya, memiliki keunggulan karena pesawat dapat dengan cepat mengirimkan bantuan ke lokasi-lokasi tertentu.

Akan tetapi, dari segi volume, lepas muatan udara hanya akan menjadi pelengkap dan bukan pengganti untuk mengangkut barang melalui darat.

Sejak perang ‘resmi’ dimulai pada 7 Oktober lalu, Israel telah melarang berbagai pasokan memasuki Jalur Gaza–termasuk air bersih, makanan, hingga obat-obatan.

Hanya sebagian kecil pasokan yang bisa menjangkau Gaza lewat perlintasan Rafah dan perlintasan Kerem Shalom Israel, membuat mereka yang selamat dari pemboman militer Israel harus berjuang keras untuk sekadar mengisi perut yang lapar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, satu dari empat warga Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang menghadapi kelaparan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru