JAKARTA – Badai El-Nino diprediksi akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Kementerian Pertanian lewat Ditjen Prasaraba dań Sarana Ali Jamil kembali mengajak petani untuk ikut dalam. program asuransi usaha tani padi (AUTP).
Penggunaan AUTP dikatakan Ali Jamil akan membantu petani yang gagal panen saat badai besar tersebut datang.
Untuk mengntisipasinya, Ali Jamil mengerahkan gerakan serbu El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor beberapa maktu lalu.
Ali Jamil menerangkan, pihaknya juga akan terus mendorong melakukan percepatan tanam menggunakan alsintan seperti Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2.
“Tahun 2023 ini Ditjen PSP jg menyiapkan di antaranya alokasi bantuan Alat mesin pertanian seperti Traktor Roda 4 (800 unit), Traktor Roda 2 (4.745 unit), pompa air 1.900 unit untuk seluruh indonesia,” sebutnya.
Selain itu, juga akan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT) yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah.
Juga ada kegiatan Irigasi Perpipaan, Irigasi Perpompaan, Pembangunan Embung, Dam Parit. Ini bertujuan sebagai suplesi air hingga lahan.
“Tahun 2023 ini, Kementan juga akan mengalokasikan. Embung sekitar 500 unit, Perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, RJIT 3.213 unit, sebagai salah satu bentuk antisipasi el nino,” imbuhnya.
Selain itu, masih kata Ali Jamil, infrastuktur irigasi yang telah dibangun pada tahun sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan antisipasi kemarau nanti.
Sebagaimana diketahui, tahun 2020 hingga 2022 Kementan telah mengalokasikan kegiatan irigasi untuk meningkatkan ketersediaan air pada musim kemarau antara lain kegiatan RJIT sebanyak 11,866 unit, Perpompaan 2.177 unit, Perpipaan 439 unit dan Embung 1.531 unit.