26.4 C
Indonesia

Alasan AS Abstain Resolusi Gencatan Senjata Yang Dikeluarkan Dewan Keamanan PBB

Must read

JAKARTA – Amerika Serikat pada Senin (25/3) memilih untuk tidak memberikan suara atau abstain dalam pemungutan suara di pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang membahas resolusi gencatan senjata perang Hamas-Israel di Gaza, Palestina.

Resolusi tersebut diajukan oleh 10 negara anggota tidak tetap DK PBB dan disetujui oleh 14 dari 15 negara anggota dewan.

Salah satu poin yang tercantum dalam resolusi tersebut adalah gencatan senjata segera pada bulan Ramadan “yang mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan dan abadi”.

Melansir Al Jazeera, Amerika Serikat telah berulang kali memblokir resolusi-resolusi Dewan Keamanan yang memberikan tekanan kepada Israel.

Akan tetapi, negara tersebut semakin menunjukkan kekecewaan terhadap sekutunya itu seiring dengan meningkatnya jumlah korban sipil dan munculnya peringatan PBB akan terjadinya bencana kelaparan di Gaza.

Berbicara setelah pemungutan suara, Duta Besar Amerika Serikat Linda Thomas-Greenfield menyalahkan Hamas atas keterlambatan pengesahan resolusi gencatan senjata.

“Kami tidak setuju dengan semua hal dalam resolusi tersebut,” katanya terkait alasan mengapa Amerika Serikat memilih untuk abstain.

“Beberapa penyuntingan kunci tertentu diabaikan, termasuk permintaan kami untuk menambahkan kecaman terhadap Hamas,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa pembebasan tawanan Israel akan mendorong peningkatan pasokan bantuan kemanusiaan yang masuk ke daerah kantong pantai yang terkepung itu.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa resolusi akhir tidak memiliki bahasa yang dianggap penting oleh Amerika Serikat dan abstain tidak mewakili perubahan kebijakan.

Diketahui, dua poin lainnya yang tercantum dalam resolusi adalah pembebasan sandera segera dan tanpa syarat serta “menekankan kebutuhan mendesak” untuk perluasan aliran bantuan ke Gaza.

Reaksi Israel terhadap abstainnya Amerika Serikat

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kegagalan Amerika Serikat untuk memveto resolusi tersebut merupakan sebuah “kemunduran yang jelas” dari posisi sebelumnya.

Hal itu juga disebut akan merugikan upaya-upaya perang melawan Hamas dan juga upaya-upaya untuk membebaskan para tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

Kantornya juga mengatakan bahwa Netanyahu tidak akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington, DC, sehubungan dengan posisi baru Amerika Serikat ini.

Pekan lalu, Netanyahu berjanji untuk menentang imbauan Amerika Serikat dan memperluas kampanye militer Israel ke Rafah meskipun tanpa dukungan sekutunya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru