23.6 C
Indonesia

MasterCard Minta Toko Ganja di Amerika Serikat Setop Terima Pembayaran Lewat Kartu Debit

Must read

JAKARTA – Mastercard mengatakan perusahaan pembayaran keuangan harus berhenti mengizinkan pelanggan Amerika Serikat untuk membeli ganja legal di toko-toko dengan kartu debitnya.

Mengingat ganja tetap ilegal di tingkat federal di negara itu, pelanggan di 38 negara bagian yang mengizinkannya biasanya diharuskan membayar dengan uang tunai.

Mastercard mengatakan langkah itu dilakukan setelah menemukan beberapa toko menerima pembayaran debit meskipun ada larangan federal.

Baca Juga:

Sementara itu, pendukung ganja telah menyerukan undang-undang baru untuk memudahkan penjualan ganja legal.

“Ketika kami mengetahui masalah ini, kami segera menyelidikinya,” kata Mastercard dalam sebuah pernyataan pada Rabu (26/7).

“Sesuai dengan kebijakan kami, kami menginstruksikan lembaga keuangan yang menawarkan layanan pembayaran kepada pedagang ganja dan menghubungkan mereka ke Mastercard untuk menghentikan aktivitas tersebut.

“Pemerintah federal menganggap penjualan ganja ilegal, jadi pembelian ini tidak diperbolehkan di sistem kami,” lanjut pernyataan itu.

Melansir BBC, tindakan keras tersebut bertujuan untuk menghentikan bisnis ganja, yang dikenal sebagai rumah obat, dari menawarkan opsi kepada pelanggan untuk membayar dengan kartu debit setelah memasukkan nomor PIN akun mereka.

Ganja saat ini legal untuk penggunaan medis di 38 negara bagian. Benda itu juga legal bagi orang dewasa berusia di atas 21 tahun yang membeli untuk penggunaan rekreasi di 23 negara bagian, termasuk Washington DC dan seluruh Pantai Barat AS.

Di Kanada, negara yang melegalkan ganja di tingkat nasional pada tahun 2018, pelanggan sering diizinkan melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau debit.

CEO Sunburn Cannabis Brady Cobb mengkritik keputusan Mastercard, dengan mengatakan “langkah ini merupakan pukulan lain bagi industri ganja legal negara dan pasien/konsumen yang ingin mengakses kategori pemula ini”.

Senat AS yang dikendalikan Demokrat berharap untuk mengesahkan undang-undang yang akan mempermudah bisnis ganja untuk berinteraksi dengan lembaga keuangan.

Akan tetapi, pada awal bulan ini, Senator Republik John Cornyn menggambarkan pengesahan RUU itu sebagai “angan-angan”.

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru