AUSTRALIA – Keadaan darurat sempat diterapkan di Kebun Binatang Taronga, Sydney, Australia, setelah lima ekor singa diketahui melarikan diri dari kandang mereka.
Kelima hewan buas itu, yang terdiri dari satu singa dewasa dan empat anak singa, terlihat berada di luar area mereka pada Rabu (2/10) sekitar pukul 6.30 waktu setempat.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa keseluruhan kebun binatang itu pun dikunci dan salah satu anak singa harus ditenangkan terlebih dahulu.
Beruntungnya, proses pengamanan kelima singa itu dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit dan tidak ada yang terluka.
Dilansir dari BBC, penjelasan mengenai kejadian menegangkan itu belum diberikan.
Akan tetapi, direktur eksekutif kebun binatang Simon Duffy menyebutnya sebagai “insiden signifikan” yang akan diselidiki.
Kepada media lokal, ia mengatakan bahwa para singa memasuki area kecil yang “berdekatan” dengan area mereka saat melarikan diri.
Area itu berada sekitar 100 meter dari tempat para tamu dapat menginap di kebun binatang semalaman. Sementara itu, kebun binatang utama ditutup pada saat itu.
“Singa-singa itu tidak pernah keluar dari area [berdekatan] itu atau keluar dari Kebun Binatang Taronga,” katanya.
Duffy menambahkan area kecil itu dilindungi oleh pagar setinggi enam kaki yang digunakan untuk menjaga pengunjung pada jarak yang aman.
Tidak hanya itu, seluruh kebun binatang juga dikelilingi oleh pagar pembatas.
Pihak kebun binatang mengatakan, rekaman CCTV menunjukkan bahwa seorang penjaga membunyikan alarm dalam waktu 10 menit setelah para singa melarikan diri.
Staf merespons dengan cepat untuk memindahkan semua orang di lokasi ke tempat yang lebih aman, menurut Duffy.
Empat singa “dengan tenang kembali” ke kandang mereka, katanya.
Area singa akan tetap ditutup sampai pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa itu telah “100% aman”, tambah Duffy.
Kasus hewan kebun binatang yang melarikan diri di Australia sebetulnya amat jarang terjadi.
Pada tahun 2009, seekor singa betina melarikan diri dari kandangnya di Kebun Binatang Mogo, selatan Sydney. Sayangnya, ia harus ditembak mati karena bahaya yang ditimbulkannya kepada publik.
Sumber: BBC
