JAWA BARAT – Antusiasme sebagian masyarakat Indonesia dalam menghadapi libur Natal dan tahun baru tampaknya tidak bisa dikalahkan oleh fakta bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai.
Lebih dari itu, kasus varian terbaru virus Covid-19, Omicron, pun sudah ditemukan baru-baru ini. Dalam menghadapi hal tersebut, kewaspadaan diri untuk taat pada protokol kesehatan serta aturan yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi langkah yang paling efektif.
Rabu kemarin (22/12), Kapolres Batu I Nyoman Yogi Hermawan turun ke lapangan guna meninjau penerapan pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa tempat wisata di wilayah hukum Batu.
Dilansir dari laman resmi Polres Pelabuhan Tanjung Perak (seputarperak.com), kegiatan tersebut diawali dengan mengecek protokol kesehatan serta meninjau kedatangan pengunjung sebagai upaya untuk mencegah kerumunan.
“Kami meninjau dalam rangka pengecekan prokes dan pengunjung yang belum melaksanakan vaksin kedua kali. Bagi pengunjung yang masuk akan dilakukan pemeriksaan, antisipasi penularan virus,” jelasnya.
Selain pengecekan terhadap dua hal tersebut, Yogi juga melakukan pengecekan terhadap wahana di tempat wisata. Ia berpesan agar wahana atau sarana bermain yang sudah rusak tidak lagi dioperasikan. Hal tersebut dapat membahayakan para penggunanya nanti.
Bergerak dari tempat wisata, Yogi meninjau pos-pos pengaman yang nantinya akan digunakan untuk memantau aktivitas warga maupun wisatawan yang akan memasuki Kota Batu.
“Kami implementasikan Inmendagri No. 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.”
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya pada Kamis (23/12) mengatakan akan ada pengecekan acak Covid-19 di sejumlah titik menuju tempat-tempat wisata, termasuk juga pusat perbelanjaan dan mall. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengendalian mobilitas pengetatan protokol kesehatan yang dilaksanakan dengan baik.
“Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1×24 jam,” ucap Budi Karya.