JAKARTA – Puluhan Tenaga Ahli, Sekretaris Pribadi, dan Ajudan partai politik yang tidak lolos ke senayan terancam nasibnya karena tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4%.
Salah satu partai politik yang tidak lolos ke senayan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai ini tentu mempekerjakan banyak karyawan karena salah satu lantai di gedung DPR RI menjadi tempat para anggota PPP bekerja setiap harinya.
Dan ternyata sebagian para pekerja yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga ahli di Senayan ternyata dibawa oleh anggota partai itu sendiri.
Bila ada anggota DPR yang tidak terpilih kembali sebagai anggota dewan, maka yang hilang bukan saja kursinya, tapi pekerjaan orang-orang yang menjadi support system para anggota dewan ini juga akan hilang.
“Bayangkan kalau yang hilang kursi satu partai? Berapa anggota, tenaga ahli, sekretaris pribadi, dan pegawai non-SK lainnya yang kehilangan pekerjaan?” tanya HA saat berbincang dengan The Editor beberapa waktu lalu.
Aturan ini akan resmi dipakai pada Oktober 2024 mendatang. Beberapa partai politik yang tidak lagi duduk di Senayan akan digantikan oleh partai yang mampu memenuhi ambang batas parlemen.
“Bayangin dari sekarang sampai Oktober udah harus beres-beres ruangan, cari-cari kerjaan baru karena nggak semua anggota punya resources juga buat nyariin timnya kerjaan baru,” kata HA lagi.
Namun, mimpi buruk mulai membayangi seluruh pekerja yang selama ini bertugas di partai politik yang gagal melenggang ke Senayan.
Dari investigasi The Editor, diketahui bila sebagian di antara para tenaga ahli, dan sekretaris pribadi anggota dewan telah bekerja di Senayan selama lebih dari 3 periode atau sekitar 15 tahun.
Sebagian di antara mereka memulai karirnya di Senayan saat berusia 25 tahun. Namun, karena kebijakan parliamentary threshold tersebut maka ia harus jadi pengangguran saat berusia 40 tahun.
“Mana ada orang mau nerima pekerja berumur 40 tahun di negara yang sangat diskriminatif terhadap usia ini?” tanya HA lagi.
Apa Saja Fasilitas Yang Diperoleh Seorang Tenaga Ahli, dan Sekretaris Pribadi Bila Bekerja di Senayan?
Berdasarkan penuturan HA kepada The Editor, sejumlah fasilitas dapat dinikmati oleh seorang tenaga ahli, sekretaris pribadi, hingga ajudan yang bekerja di DPR RI.
Diantaranya layanan parkir gratis, layanan pengobatan gratis, layanan bermain tenis gratis, makan siang gratis, dan lain sebagainya.
Partai Apa Saja Yang Tidak Lolos ke Senayan?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis partai politik yang gagal lolos ke DPR RI.
Hasil rekapitulasi ini diumumkan setelah KPU mengitung perolehan suara di 38 provinsi, dan 128 wilayah di luar negeri pada Rabu, 20 Maret 2024 malam.
Jadi, partai-partai yang tidak lolos ke Senayan adalah sebagai berikut; PPP hanya meraup suara 3,87 persen, PSI hanya meraup suara 2,80 persen, Perindo meraup suara 1,29 persen, Gelora hanya meraup suara 0,84 persen.
Hanura hanya meraup suara 0,72 persen, Partai Buruh hanya meraup suara 0,64 persen, Partai Ummat hanya meraup suara 0,42 persen.
PBB hanya meraup suara 0,32 persen, Garuda hanya meraup suara 0,27 persen, dan PKN hanya meraup suara 0,21 persen.