GLASGOW – Polusi di Kota Glasgow Meningkat Karena Kehadiran 400 Pesawat Pribadi Untuk Hadiri Konferensi Perubahan Iklim
400 pesawat jet pribadi yang dibawa oleh para pemimpin dunia yang hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim dan Lingkungan atau KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia telah memperburuk kualitas udara kota Glasgow.
Media Inggris Daily Record melaporkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh ratusan pesawat tersebut ternyata membawa 13.000 ton karbondioksida ke atmosfir.
“Jumlah itu jauh lebih dahsyat dari rata-rata emisi karbon yang dihasilkan penduduk Glasgow dalam setahun,” tulis dailyrecord.co.uk, pada Senin (1/11).
Tak hanya satu tahun, akibat kehadiran 400 pesawat pribadi memunculkan pemanasan global lebih banyak dari yang dihasilkan oleh 1600 orang skotlandia hasilkan dalam satu tahun. Konferensi tersebut bahkan dicap sebagai pertemuan yang munafik.
Perlu diketahui, selain presiden, konferensi yang membahas tentang rencana pemimpin dunia agar masing-masing negara berhenti menambah polusi udara tersebut juga dihadiri oleh politisi dan pengusaha multinasional.
Orang-orang yang membawa pesawat jet super mahal dari negaranya diantaranya rombongan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menggunakan Air Force One dan satu pesawat lain, pesawat kenegaraan Presiden Prancis, Cotam 001, jet VIP Angkatan Udara Kanada, Konrad Adenauer Jerman, pesawat kenegaraan Jepang, Air India One, dan Wing of Zion Israel.
Matt Finch, dari kelompok kampanye Transportasi dan Lingkungan, mengatakan bahwa rata-rata jet pribadi, termasuk Air Force One menghasilkan dua ton karbondioksida (CO2) setiap jam saat terbang.
Ia mengatakan bahwa keberadaan jet pribadi sangat buruk bagi lingkungan. Jadi tidak perlu dipakai untuk bepergian dengan jarak bermil-mil.
“Tidak dapat ditegaskan betapa buruknya jet pribadi bagi lingkungan, ini adalah cara terburuk untuk bepergian dengan jarak bermil-mil. Penelitian kami menemukan bahwa sebagian besar perjalanan dapat dengan mudah diselesaikan pada penerbangan terjadwal,” ungkapnya.
Diberitakan bahwa 400 pesawat jet pribadi yang kemungkinan membawa 1000 pemimpin dunia, termasuk eksekutif dan stafnya untuk hadiri KTT COP26 di Kota Glasgow, Skotlandia tengah jadi perbincangan.
Sebuah lapangan terbang kecil disediakan oleh pihak penyelenggara khusus untuk menerima kehadiran pemimpin dan eksekutif yang datang ke konferensi COP26 dengan pesawat pribadi. Jarak landasan pacu khusus pesawat jet pribadi ini sejauh London. Sementara itu Glasgow, Edinburgh dan Prestwick akan melayani para delegasi.
100 pesawat diyakini membawa delegasi dari Eropa, sebagian besar diantaranya memakan waktu rata-rata 4 jam di udara untuk tiba di kota penyelenggaraan COP26.
Sementara itu, 300 perjalanan jarak jauh dari negara-negara non Eropa diketahui memakan waktu sekitar 20 jam di udara.
Matt juga mengatakan bahwa klaim pemerintah Inggris yang mengatakan pihaknya akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dalam konferensi ini ditolak oleh beberapa ahli.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanan dengan menggunakan jet pribadi rata-rata mengeluarkan 10 kali lebih banyak gas rumah kaca dibandingkan dengan penerbangan yang dilakuka oleh seseorang yang menggunakan penerbangan di kelas ekonomi, dan 150 kali lebih banyak dari pada perjalanan dengan kereta api.
Dampak pemanasan total dari penerbangan jet pribadi dari bandara Inggris disebutkan berjumlah sekitar satu juta ton CO2 setiap tahun.
Terlepas dari dampak lingkungan yang mengejutkan dari perjalanan udara, semua bahan bakar jet bebas pajak.
Leo Murray, salah satu penulis laporan 2019 tentang kebijakan penerbangan dan iklim, mengatakan bahwa Jet pribadi bertenaga bahan bakar fosil mewakili titik nadir ketidaksetaraan karbon. Penggunaannya yang terus-menerus dalam konteks meningkatnya krisis iklim tidak dapat lagi dibenarkan.