JAKARTA – Rubuhnya jembatan gantung Sungai Kampar di awal tahun 2024 lalu mendapat sorotan anggota dewan dari Komisi V DPR RI kemarin Senin (1/4) saat mengadakan rapat tentang realisasi capaian anggaran Tahun Anggaran 2023 dan rencana program kerja Tahun Anggaran 2024 bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Jembatan gantung Desa Bukit Kauman di Desa Kuansing di kampar sudah dibangun oleh kementerian PUPR tapi tanahnya bergeser dan jembatannya hancur. Apakah ada perlakuan khusus atas jembatan ini?” tanya Syahrul Aidi, Anggota Komisi V DPR RI dalam rapat tersebut.
Menteri PUPR Basuki sendiri terlihat mencatat semua laporan yang disampaikan oleh Syahrul.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Gantung Bukit Kauman di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau rusak parah akibat derasnya arus sungai Kuantan dan tingginya debit air sungai karena tingginya curah hujan di Provinsi Riau.
Kerusakan terjadi pada tanggal 26 Januari 2024 lalu. Dan hingga saat ini belum ada perbaikan yang signifikan yang dilakukan oleh pemerintah.
Masyarakat Desa Bukit Kauman dan Desa Peboun Hilir, Lubuk, Jambi dikatakan oleh Syahrul saat ini sangat menanti perbaikan jembatan ini karena sudah lebih dari 2 bulan belum ada perbaikan dari pemerintah.
“Apakah ada perlakukan khusus dari pemerintah karena jembatan ini sangat vital ini,” ungkapnya.
PUPR Sudah Survei ke Lokasi
Dilansir dari situs binamarga.pu.go.id, diketahui bila jembatan gantung tersebut mengalami kerusakan baik bangunan atas maupun bangunan bawahnya.
Tim khusus penanganan sudah hadir di lokasi yang terdiri dari Tim PMU (Project Management Unit) Jembatan Gantung dan Rangka Baja, Sub Direktorat Rentek, dan Sub Direktorat Wilayah 1 dari Direktorat Pembangunan Jembatan, PT Bukaka sebagai produsen Jembatan Gantung beserta Tim BPJN Riau.
Dalam kunjungan tersebut diketahui juga bila tim Direktorat Pembangunan Jembatan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan kondisi jembatan dan perhitungan nilai sisa aset jembatan.
Tim juga menyebutkan bila pihaknya telah mendapat beberapa pilihan untuk dijadikan sebagai lokasi pembangunan jembatan gantung yang baru.
Diantaranya pada Desa Pebaun Hilir dan Desa Kinali, Desa Muaro Tombang dan Desa Saik.
Namun sayangnya, hingga saat ini pembangunan kembali jembatan tersebut belum juga dilakukan.
