24.3 C
Indonesia

Tiket Pesawat Domestik Dijanjikan Bakal Turun 10 Persen Sebelum Oktober

Must read

JAKARTA – Tiket pesawat rute domestik dijanjikan bakal turun 10 persen sebelum Oktober 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bila penurunan tiket ini sebagai jawaban atas keluh kesah warga mengenai tingginya harga tiket pesawat rute domestik akhir-akhir ini.

Channel News Asia (CNA) merilis bila saat ini Sandiaga tengah melakukan penyelidikan melalui Satgas khusus untuk fokus menangani masalag tiket burung besi tersebut.

Baca Juga:

Menparekraf menargetkan harga tiket pesawat akan turun 10 persen sebelum bulan Oktober 2024.

Penurunan harga ini akan berpatokan pada tarif batas atas.

“Jadi itu dari angka rata-rata ya, 10 persen yang kita hitung itu dari batas atas yang selama ini dikeluhkan masyarakat,” ujar Sandi dikutip Okezone dalam acara ‘Seremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama & MoU Wonderful Indonesia Co Branding Forum II 2024’ di kawasan Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Sambil menunggu turunnya harga tiket, Sandiaga mengungkapkan untuk saat ini sudah ada opsi penerbangan lebih hemat.

Salah satu opsi yang dapat digunakan masyarakat yaitu dengan memanfaatkan diskon dari maskapai Garuda Indonesia yang bisa mencapai 80 persen.

“Tapi dengan promo-promo begini saya meyakini bahwa secara supply dan demand ini sudah mulai tercapai equilibrium. Saya berharap targetnya sesuai dengan arahan pimpinan bahwa di bulan Oktober ini akan terlihat terobosan penurunan harga tiket,” kata menteri berusia 55 tahun itu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengetuai satgas ikut menyampaikan keresahannya mengenai tiket pesawat yang semakin tidak terjangkau.

Luhut bahkan menyebut harga tiket pesawat Indonesia salah satu yang termahal di dunia yaitu nomor dua setelah Brasil.

Namun, pengamat penerbangan Alvin Lie menilai upaya Menparekraf tersebut tidak konsisten.

“Sekitar tiga bulan yang lalu Pak Sandiaga dan Pak Luhut justru mencanangkan wacana untuk dana abadi pariwisata itu juga akan ditambahkan pada harga tiket, dibebankan pada harga tiket,” ungkap Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) ini kepada Tempo, Minggu (28 Juli).

Pada April 2024, sempat terdengar kabar bahwa pemerintah sedang mengkaji soal pengumpulan dana abadi pariwisata yang dibebankan pada harga tiket pesawat, namun akhirnya rencana itu urung dieksekusi.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru