
RUSIA – Sangat sedikit tempat pembuangan sampah yang menggunakan sistem daur ulang di Petersburg, Rusia
Ksenia, Kontributor The Editor di Rusia mengabarkan bahwa Rusia baru tertarik menjalankan program daur ulang sampah dalam tiga tahun belakangan ini.
“Faktanya adalah bahwa negara tidak tertarik untuk mendaur ulang limbah, dan perusahaan swasta sangat susah payah mengembangkan bisnis ini. Sebagian besar karena kurangnya dana,” jelas Ksenia beberapa waktu lalu.
“Ketika kerabat saya dari Jerman datang mengunjungi kami sekitar 3 tahun yang lalu, mereka sangat terkejut ketika mengetahui bahwa sampah tidak didaur ulang di negara kami, Rusia. Mereka terbiasa dengan kenyataan bahwa di setiap rumah atau apartemen ada beberapa tempat sampah untuk koleksi terpisah,” ungkapnya.
Supermarket di Eropa memotivasi pembelinya untuk memberikan kembali plastik yang terpakai untuk di daur ulang. Aturan ini berlaku hampir di seluruh supermarket di sana, anda dapat datang dengan botol plastik bekas ke toko dan memasukannya ke dalam mesin khusus. Anda akan mendapat reward dari pemilik toko berupa diskon di pembelian selanjutnya dari aksi sederhana semacam itu.
“Masyarakat pun akan puas karena melakukan sesuatu yang baik untuk planet ini, dan juga menerima bonus materi. Hanya manfaat,” ungkapnya.
Masyarakat awam tidak bisa membuang sembarangan sampah dalam jumlah besar sebelum di sortir. Untuk itu, orang Rusia harus pergi ke tempat-tempat tertentu yang menyediakan tempat penampungan sampah yang biasanya berlokasi jauh dari pusat kota. Sangat sulit membuang sampah bila anda tidak memiliki mobil pribadi karena letaknya yanv sangat terpencil.
Di Moskow, daur ulang sampah menjadi topik yang paling berkembang dan menjadi fokus banyak perusahaan swasta. Namun tidak dengan St. Petersburg. Kota ini hanya menyediakan beberapa cara untuk mendaur ulang sampah. Diantaranya dengan menyediakan kendaraan khusus yang disebut Taksi untuk mengumpulkan sampah daur ulang secara gratis.
Sebulan sekali Taksi ini akan mengantarkan sampah daur ulang di tempat khusus yang dimiliki oleh sukarelawan.
“Saya cukup menyimpan plastik dan bahan lainnya di balkon saya, dan kemudian membawanya ke sisi lain kota. Ini tidak nyaman, tetapi untuk saat ini, ini adalah satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan sampah,” pungkasnya.
Inti dari semua yang tertulis disini adalah jangan mengira bahwa planet tempat kita tinggal sekarang akan selalu ada dalam kondisi yang sama seperti sekarang. Perlu selalu diasumsikan bahwa sumber daya alam tidak terbatas dan bahwa setiap orang dapat menjaganya dan berkontribusi terhadap kelestariannya.
Jika Anda belum siap memilah sampah, Anda selalu dapat membawa kantong tisu atau cangkir kopi thermo yang dapat digunakan kembali. Ini adalah langkah kecil, tetapi sangat penting untuk konsumsi secara sadar.
Mungkin saja, pada awalnya, itu akan sulit dan semua ini tampak tidak ada gunanya, tetapi yang utama – jangan berhenti! Maka Anda akan terbiasa dan akan lebih mudah. Beberapa hal akan diterima secara otomatis dan cara hidup ini akan menjadi biasa.