WASHINGTON – Seorang pria mengaku tidak bersalah atas 83 dakwaan percobaan pembunuhan setelah ia diduga mencoba mematikan mesin pesawat.
Pria tersebut, Joseph D. Emerson, adalah pilot Alaska Airlines. Akan tetapi, dalam penerbangan dari negara bagian Washington ke San Francisco pada Minggu (22/10), ia adalah penumpang.
Dalam penerbangan itu, ia diduga berusaha mematikan mesin pesawat dengan memotong bahan bakar ke mesin.
Melansir UNILAD, ia ditempatkan di jump seat dek penerbangan, yaitu sebuah kursi di kokpit yang terkadang digunakan saat pilot melakukan perjalanan dalam kapasitas resmi atau pulang-pergi antar bandara.
Di sana, ia diduga mencoba mematikan mesin dengan menarik pegangan alat pemadam kebakaran pesawat.
Menurut pernyataan tertulis federal, Emerson kemudian berkata kepada pilot, “Saya tidak baik-baik saja.”
Pilot pesawat yang bekerja dan petugas pertama berhasil bertindak dan mencegah mesin mati sepenuhnya, sementara anggota awak penerbangan lainnya berusaha untuk menahan Emerson.
Kantor Kejaksaan Amerika Serikat mengklaim pria itu kemudian berusaha meraih pegangan pintu keluar darurat di pesawat saat pesawat sedang turun.
Pesawat dialihkan untuk mendarat di Portland, Oregon, dengan polisi telah dipanggil untuk menahan Emerson.
Ia didakwa oleh negara bagian dengan 83 dakwaan kejahatan percobaan pembunuhan, 83 dakwaan membahayakan secara sembrono, dan satu dakwaan membahayakan pesawat terbang.
Ia juga menerima dakwaan tambahan di pengadilan federal karena mencampuri urusan awak pesawat.
Akan tetapi, dalam proses hukum yang diadakan di pengadilan pada Selasa (24/10), ia mengaku tidak bersalah.
Menurut pernyataan tertulis yang dibuat oleh agen FBI, ketika ditahan, pilot yang sedang tidak bertugas itu mengatakan kepada petugas polisi bahwa ia mengalami depresi sekitar enam bulan yang lalu.
Ia membantah mengonsumsi obat apa pun untuk kesehatan mentalnya, meskipun ia mendiskusikan jamur psikedelik dengan petugas yang merespons.
Pernyataan tertulis tersebut menyatakan bahwa Emerson “mengatakan ini adalah pertama kalinya dia mengonsumsi jamur”.
Juru bicara kantor kejaksaan di Oregon mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah Emerson berada di bawah pengaruh jamur ajaib saat berada di dalam pesawat.
Menurut pernyataan tertulis, seorang pramugari di pesawat mendengar Emerson mengatakan dia “mengacaukan segalanya”, dan bahwa ia “mencoba membunuh semua orang”.
“Emerson terdengar mengatakan ia baru saja membahayakan nyawa 84 orang malam ini termasuk nyawanya sendiri,” bunyi pernyataan tersebut.
Saat berada dalam tahanan, Emerson mengatakan kepada petugas bahwa ia “mengakui apa yang [ia] lakukan”.
“Saya tidak melawan tuduhan apa pun yang ingin Anda ajukan terhadap saya, teman-teman.”
Emerson saat ini ditahan tanpa jaminan di Penjara Multnomah County.