NIGERIA – Ethiopian Airlines di Nigeria telah melarang penggunaan tas yang diberi julukan “Ghana Must Go” dalam penerbangan mereka di sana.
Melansir BBC, tas itu mendapat julukannya di Nigeria pada tahun 1980an, ketika ratusan ribu imigran tidak berdokumen diusir. Banyak di antara mereka adalah warga Ghana.
Orang-orang melarikan diri dengan tas kotak-kotak berwarna merah dan biru di punggung mereka.
Kini, kata pihak maskapai, keberadaan barang yang banyak digunakan itu, yang menjadi favorit para pedagang, dapat berdampak buruk pada peralatan bandara.
Dalam pernyataannya, Ethiopia Airlines mengatakan larangan tersebut diberlakukan karena “seringnya terjadi kerusakan pada ban berjalan di berbagai bandara, sehingga mengakibatkan biaya besar yang ditanggung oleh maskapai penerbangan yang terlibat”.
Meskipun begitu, pengecualian juga dihadirkan. Tas tersebut dapat digunakan jika “dikemas secara memadai dalam karton atau wadah persegi panjang bersampul keras”.
Ethiopia Airlines mengoperasikan beberapa rute domestik dan regional dari pusat komersial Nigeria, Lagos.
Tas ini sangat populer di Afrika, dan sebagian besar negara lain di dunia, dan dapat dilihat di banyak bandara.
Mereka juga menggunakan nama yang berbeda. Di Kenya, misalnya, tas ini dikenal dengan nama tas Nigeria, dan orang Zimbabwe menyebutnya tas Botswana.
Pada tahun 2017 KLM dan Air France, memberlakukan larangan serupa karena menurut mereka tas tersebut dapat terurai dan menyumbat sistem pengiriman bagasi.
