TOKYO – Sebelumnya, sineas asal Jepang juga telah membuat film yang mengisahkan tentang kesetiaan anjing ini dengan judul Hachiko Monogatari di tahun 1986.
Mengapa sulit mengambil spot foto di patung Hachiko?
Sebelum tiba di lokasi patung yang berada di Shibuya, tepatnya di Jalan 1 Chome-2 Dogenzaka, Tokyo, saya awalnya sangat merasa excited.
Rasa haru dan penasaran menyeruak masuk ke tubuh saya. Saya tidak sabar melihat patung yang selama ini hanya bisa saya baca dari buku cerita dan internet saja.
Saya pun belum pernah melihat foto patung Hachiko itu seperti apa sebelumnya. Dan saat tiba disana, saya langsung lunglai, ternyata saya menyimpan harapan terlalu tinggi.
Patung Hachiko tak seperti yang saya pikirkan. Semua serba terbalik dan tak sesuai pikiran saya. Kenapa demikian?
Saya selalu membayangkan patung Hachiko itu sangat gagah dan menjulang tinggi layaknya monumen patung Roosevelt.
Saat tiba di lokasi, saya hanya melihat patung yang sangat hangat dan suasana sedih sangat terasa di sekitar patung tersebut.
Mendadak saya kesal pada turis yang sibuk berfoto di sekitar patung tersebut. Antrian manusia membuat saya marah. Saya tidak ingin Hachiko diganggu. Memang sangat aneh.
Saya memilih untuk tidak foto di patung Hachiko. Perasaan saya campur aduk saat melihat patung Hachiko duduk, “sepertinya Hachiko akan terus menunggu dan menunggu meski Ia dan tuannya sudah pindah ke surga,” pikir saya.
Turis yang ada disekitar patung Hachiko sangat bahagia saat berfoto bersama patung tersebut. Harus bergegas karena turis lain pun sudah antri untuk foto.
Saat foto bersama patung Hachiko, usahakan untuk tidak memegang patung agar tidak rusak. Bila ingin suasana tidak terlalu ramai, datanglah ke lokasi patung di saat jam kantor. Lokasinya yang berada di dekat Stasiun Shibuya membuat banyak orang lalu lalang tanpa kenal waktu.