25.4 C
Indonesia

Sambut Ramadan dengan Pengalaman Baru dalam Mengaji dengan ngaji.ai

Must read

JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan, Vokal.ai selaku perusahaan pelopor penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam pendidikan bahasa Indonesia meluncurkan aplikasi belajar mengaji.

Aplikasi ini, yang diberi nama ngaji.ai, berjalan dengan teknologi automatic speech recognition (ASR) sehingga mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an penggunanya agar proses belajar mengaji dapat dilakukan secara mandiri.

Peluncuran resmi ngaji.ai berlangsung pada Selasa (5/3) di Jakarta Selatan, dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan sambutan secara daring.

Baca Juga:

“Kehadiran ngaji.ai telah mengkonfirmasi sikap Kemenparekraf, bahwa kehadiran artificial intelligence tidak akan merugikan sektor kreatif, tetapi justru dengan pengaplikasian yang tepat, bisa memberikan dampak positif,” ujarnya.

“Banyak sekali fitur-fitur di ngaji.ai yang membuat belajar mengaji dan ibadah di bulan Ramadan nanti jadi lebih menyenangkan,” sambungnya.

Co-founder ngaji.ai Sutarto Hadi menjelaskan, kehadiran aplikasi ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Indonesia sendiri yang mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam.

Akan tetapi, katanya, pilihan cara untuk mempelajari Al-Qur’an terbatas dan terkadang justru menahan seseorang untuk mempelajari kitab suci tersebut.

Guru Besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat itu memberikan contoh muslim dewasa yang ingin lebih memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an namun cukup malu dan enggan belajar dari guru karena usianya.

Oleh karena itu, aplikasi ini dihadirkan untuk membimbing dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang sangat dekat dengan kehidupan umat Islam.

Berbasis AI dan ASR, ngaji.ai dapat memberi feedback untuk membantu pengguna mengetahui apakah pengucapannya saat membaca Al-Qur’an sudah benar atau belum.

Aplikasi ini juga menerapkan scoring system sehingga pengguna akan mendapatkan nilai ketika menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan.

Yang tak kalah penting, fitur pemantauan kemajuan pembelajaran yang diukur berdasarkan total skor yang dikumpulkan. Hal ini dibagi ke dalam tiga tingkatan yaitu pemula, menengah, dan mahir.

Founder Vokal.ai Martijn Enter menegaskan bahwa aplikasi ngaji.ai mampu menyesuaikan pengalaman belajar mengaji berdasarkan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing pengguna.

Kemampuan itu, katanya, dapat menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik.

“Aplikasi ngaji.ai dapat menyesuaikan level kesulitan dan kecepatan belajar berdasarkan performa pengguna, sehingga memastikan adanya kemajuan pemahaman dan menghindari pengguna hilang motivasi untuk belajar,” jelasnya.

Aplikasi ngaji.ai sudah tersedia bagi pengguna Android dan IOS, serta dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua usia, mulai dari anak-anak berusia tiga tahun–dengan pengawasan orang tua–dan dewasa hingga tua.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru