AMERIKA SERIKAT – Ribuan penerbangan di seluruh Amerika Serikat pada Rabu (11/1) pagi waktu setempat ditangguhkan menyusul sistem yang padam secara tiba-tiba.
Akibatnya, kekacauan terjadi baik di dalam bandara maupun di jalanan menuju bandara karena kemacetan terus mengular.
Badan Penerbangan Federal (FAA) melaporkan bahwa terjadi gangguan pada sistem NOTAM (Notice to Air Missions) mereka, yaitu sistem yang menyediakan sejumlah informasi penting ke pilot dan bandara.
Beberapa informasi yang biasa disediakan oleh sistem ini adalah ancaman bahaya penerbangan, penutupan landasan pacu, hingga gangguan cuaca dan teknis di bandara.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karina Jean-Pierre mengatakan penangguhan penerbangan dilakukan karena otoritas menilai gangguan tersebut membahayakan penumpang.
Diberitakan oleh CNN, insiden ini membuat lebih dari 1.200 penerbangan domestik, masuk atau keluar AS pada Rabu pagi mengalami penundaan.
Sementara itu, 93 penerbangan lainnya dibatalkan, termasuk penerbangan domestik, masuk atau keluar AS.
Kantor berita AFP menyebutkan bahwa ini adalah perintah penghentian penerbangan terbesar yang pertama setelah serangan 9/11.
“FAA sedang bekerja untuk memulihkan Sistem NOTAM,” kata agensi itu kepada The New York Post melalui email. “Operasi di seluruh Sistem Ruang Udara Nasional terpengaruh.”
Dalam update pukul 08.15 waktu setempat, FAA mengatakan tengah “membuat kemajuan” dalam memulihkan sistem dan beberapa bandara dengan kepadatan tinggi diizinkan untuk melanjutkan penerbangan.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Sekretaris Perhubungan AS Pete Buttigieg mengatakan FAA tidak mengesampingkan adanya kemungkinan “aktor jahat” yang menyebabkan kekacauan ini.
Akan tetapi, tidak ada bukti yang mengarah ke kemungkinan tersebut sejauh ini.
Ia mengatakan penyelidikan akan berfokus pada mengapa sistem cadangan tidak berfungsi secara nasional.