GEORGIA – Rapat Parlemen Georgia pada Senin (15/4) berakhir ricuh setelah terjadi adu jotos antara anggota di tengah-tengah penyelenggaraannya.
Aleko Elisashvili, anggota parlemen dari partai oposisi, secara tiba-tiba memukul Presiden Parlemen Mamuka Mdinaradze yang tengah berpidato di podium.
Aksi itu sontak membuat semuanya terkejut, namun juga mengundang pemukulan yang dilakukan oleh lebih banyak anggota.
Dalam video yang beredar, beberapa pihak terlihat berusaha memisahkan kedua pihak yang bertikai. Beberapa yang lain terlihat berusaha merekam pertikaian tersebut.
Media melaporkan, meskipun Parlemen Georgia sering kali ricuh, adu jotos antara anggotanya jarang terjadi.
Adapun peristiwa ini terjadi di tengah rapat yang membahas rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang memicu protes di dalam negeri.
RUU tersebut, yang berkaitan dengan yang mereka sebut sebagai “agen asing”, didukung oleh partai berkuasa sekaligus partai asal Mdimaradze, Georgian Dream.
RUU itu mewajibkan setiap organisasi yang menerima dana dari luar negeri untuk mendaftarkan diri sebagai ‘agen asing’ atau akan dikenakan denda.
Selain memicu protes, RUU itu juga telah memperburuk hubungan Georgia dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang bersuara menentang pengesahannya.
Uni Eropa (UE), yang telah menjadikan Georgia kandidat negara anggota pada Desember, juga mengatakan langkah tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai UE.
Menurut pemerintah Georgia, Perdana Menteri Urakli Kobakhidze pada Senin mengadakan pertemuan dengan duta besar UE, Inggris, dan AS, untuk membahas RUU tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kobakhidze membela RUU tersebut karena mempromosikan akuntabilitas, dan mempertanyakan negara-negara barat yang menentangnya.