SAMARINDA – Seorang asisten rumah tangga (ART) di Samarinda, Kalimantan Timur, dinyatakan meninggal dunia setelah diterkam harimau yang dipelihara bosnya pada Sabtu (18/11).
Suprianda (27) ditemukan tewas pada Sabtu pagi, sekitar pukul 10.00 WITA, dengan luka di sekujur tubuh setelah memberi makan hewan buas tersebut.
Melansir Viva, adik korban, Hanifah, mengatakan bahwa kakaknya bekerja dengan seorang pengusaha setempat sebagai penjaga harimau miliknya.
Ia telah bekerja di rumah pengusaha tersebut, yang berlokasi di Samarinda Utara, selama tiga tahun dan bertugas memberi makan anjing dan harimaunya.
Pada hari kejadian, tubuh Supriadi yang sudah lagi tidak bernyawa ditemukan setelah sang istri menyusulnya ke rumah bosnya.
Sang istri, kata Hanifah, awalnya telah berulang kali menghubungi suaminya namun tidak kunjung menerima jawaban.
Ia pun akhirnya menyusul karena merasa sang suami sudah terlalu lama berada di rumah bosnya.
“Istrinya datang ke rumah bosnya. Di sana, pembantu bilang tidak ada kelihatan. Di kandang juga dipanggil tidak jawab,” kata Hanifah.
Sang bos pun langsung menuju kandang harimau peliharaannya, yang berada di belakang rumahnya. Di sana, ia menemukan Suprianda sudah tewas.
Jasad pria malang itu pun langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie sementara sang istri melaporkan apa yang terjadi pada suaminya ke Polresta Samarinda.
Bos Supriadi ditahan
Atas kejadian yang menghebohkan ini, dengan banyak warga Samarinda yang tidak menyangka ada harimau yang dipelihara di salah satu rumah di kota mereka, polisi langsung menggelar pemeriksaan bersama Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Kalimantan Timur.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak adanya izin yang dimiliki bos dari Suprianda untuk memelihara harimau di rumahnya.
Dengan begitu, ia pun ditahan pada Sabtu malam dan dijerat dengan Undang-Undang Konservasi No. 5 Tahun 1990.
