20.9 C
Indonesia

Presiden Ukraina Minta Warganya Yang Siap Berperang Untuk Bergabung Usir Rusia

Must read

UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta semua warganya yang siap membela negara dari pasukan Rusia untuk maju dengan pemerintah yang akan menyediakan persenjataan.

Seperti yang diketahui, Rusia telah meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina diluncurkan pada Kamis (24/2) pagi melalui darat, udara dan laut.

Serangan ini dinilai sebagai serangan terbesar oleh suatu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II. Serangan ini juga dipercaya sebagai ketakutan terburuk Barat.

Baca Juga:

Zelensky memprotes tindakan Rusia dan mendesaknya untuk segera keluar dari negaranya.

“Untuk semua orang di Federasi Rusia yang tidak kehilangan hati nurani mereka, inilah saatnya untuk melakukan protes terhadap perang dengan Ukraina,” katanya.

Dia juga mendesak para pemimpin global untuk memberikan bantuan pertahanan ke Ukraina dan membantu melindungi wilayah udaranya dari agresi Rusia.

“Saya berbicara dengan [Presiden AS Joe] Biden, [Perdana Menteri Inggris] Johnson, [Presiden Dewan Eropa] Charles Michel, [Presiden Polandia Andrzej] Duda, [Presiden Lithuania Gitanas] Nauseda,” katanya.

“Kami mulai menyusun koalisi anti-Putin. Saya telah mendesak para pemimpin global untuk mengecam Putin dengan semua kemungkinan sanksi, menawarkan dukungan pertahanan skala besar dan menutup wilayah udara di atas Ukraina untuk agresor. Bersama-sama kita harus menyelamatkan Ukraina, menyelamatkan dunia demokrasi, dan kita akan melakukannya,” paparnya.

Sementara itu, seorang penasihat Zelensky mengatakan bahwa ada sekitar 40 orang yang telah tewas sejauh ini akibat invasi Rusia.

Oleksii Arestovich juga mengatakan bahwa puluhan orang terluka, namun tidak memberikan penjelasan apakah korban termasuk warga sipil.

 

Upaya ‘genosida’

Kepada Al Jazeera, Donnacha Beacháin, seorang profesor politik pasca-Soviet di Dublin City University dan penulis buku yang akan datang, The Domestic Politics of Post-Soviet Unrecognized States, mengatakan bahwa pembenaran Putin untuk berperang di Ukraina adalah “luar biasa”.

“Dia menyalahkan NATO, dia menyebut pemerintah Ukraina, yang dipilih secara demokratis, sebagai junta, dia mengatakan dia sedang memburu neo-Nazi, pidatonya berisi segala macam kebohongan sejarah,” katanya.

“Kita melihat kehancuran sebuah negara di abad ke-21 di Eropa tengah… Putin menjelaskan bahwa dia tidak mengakui orang Ukraina yang terpisah (merdeka). Dia tidak mengakui bahwa ada Ukraina … Ini adalah upaya untuk menghancurkan orang lain, secara harfiah genosida.”

 

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru