THE EDITOR – Miftah Maulana, seorang penceramah Islam yang berasal dari Indonesia mendapat teguran langsung dari Presiden Prabowo Subianto karena merendahkan profesi seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
Teguran ini disampaikan oleh Presiden Prabowo setelah video Miftah viral di media sosial beberapa hari belakangan ini. Dalam video tersebut, Miftah merendahkan Sunhaji yang tengah menjual es teh di acara pengajian Miftah di Lapangan Soepardi Kota Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang diunggah oleh Gus Yusuf Channel di Youtube, terlihat beberapa penceramah ikut tertawa terbahak-bahak saat Sunhaji direndahkan. Para penceramah ini bernama Yusuf Chudlori dan Zaidan Bin Yahya.
Klik disini untuk melihat video tersebut: Gus Yusuf Channel dan temukan pernyataan Miftah yang merendahkan Sunhaji di menit yang ke: 1.55.30-1.55.50. Sementara itu, pernyataannya yang melecehkan istri Sunhaji dapat dilihat di menit yang ke: 1.56.00-1.56.46.
INI PERKATAAN MIFTAH YANG MERENDAHKAN SI PENJUAL ES TEH DAN ISTRINYA
Dalam video tersebut, Miftah kedapatan melontarkan kata-kata yang merendahkan dan berbau pornografi. Berikut rangkuman dakwah Miftah yang The Editor rangkum untuk anda.
Es tehmu masih banyak nggak? Ya sana dijual bodoh. Dijual dulu, kalau tidak laku, ya takdir),” kata Miftah yang disambut gelak tawa jemaatnya.
Tak hanya kerumunan jemaat saja yang tertawa, video tersebut juga menunjukkan seorang pria yang duduk di sebelah kanan Miftah juga tertawa terpingkal-pingkal beserta dengan tiga orang lagi yang duduk di samping kanan dan dibelakangnya.
“Kira-kira kalau cuacanya sedang mendung. Apakah doa penjual es teh (agar jualannya laku) akan dijawab oleh Tuhan? Ya tetap saja akan dijawab dalam bentuk yang lain. Es tehnya tidak laku tapi tubuhnya sehat. Jadi pulang kerja istrinya hamil. Kan sangat nikmat,” katanya lagi.
“Kok ditinggal jualan es teh malah istrinya bisa hamil? Kan banyak terjadi dimana-mana,” sindir Miftah dan membuat orang-orang yang duduk disamping kiri dan kanannya tertawa terpingkal-pingkal hingga melompat kecil dari duduknya.
NETIJEN BEREAKSI DAN MENUNTUT AGAR MIFTAH DIPECAT OLEH PRABOWO
Netijen Indonesia langsung berang dan memviralkan video tersebut dengan cepat.
Perlu anda ketahui, Miftah saat ini menduduki posisi sebagai “Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan” dan dilantik langsung oleh Prabowo Subianto pada tanggal 22 Oktober 2024 setelah sah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Permintaan agar Miftah dicopot dari jabatannya juga datang dari kalangan akademisi dan pengamat. Kondisi ini membuat Istana Negara, tempat Presiden Prabowo berkantor bereaksi.
APA KATA PRESIDEN PRABOWO?
Presiden Prabowo lewat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bila Istana Negara telah memberikan teguran kepada Miftah melalui pesan yang disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.
Kata Hasan, dalam tegurannya, Prabowo meminta agar Miftah segera meminta maaf kepada si penjual es teh yang menurutnya sangat terluka perasaannya.
Tak hanya itu, Hasan juga mengingatkan bahwa Presiden Prabowo masih ingat dengan perkataannya di masa lalu. Diketahui, dalam sebuah acara, Presiden Prabowo mengaku sangat menghormati pedagang karena bekerja dengan giat.
“Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun. Semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” ucap dia.
Hasan juga mengklaim bahwa saat ini Presiden Prabowo dan kabinetnya bekerja tujuh hari dalam satu minggu untuk meringankan beban masyarakat kecil.
“Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik,” kata Hasan.
MASYARAKAT DAN PARTAI POLITIK DESAK PRABOWO PECAT MIFTAH
Meski Prabowo telah menyampaikan pernyataan demikian, namun masyarakat Indonesia tetap marah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono mengaku sudah mendengar permintaan masyarakat dan menurutnya posisi Miftah sebagai tim kerja Presiden harus segera di evaluasi.
“Kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi apalagi namanya pemimpin,” kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024) sebagaimana dilansir dari Liputan6.com.
Pernyataan serupa juga ramai-ramai dikatakan oleh anggota DPR dua hari belakangan ini.
VIDEO MIFTAH MERENDAHKAN ISTRINYA DIBAHAS OLEH MEDIA
Media massa baik online, koran dan televisi di Indonesia ramai-ramai mengangkat berita tentang aksi tidak bermoral Miftah.
Salah satunya saat Miftah menggoyang-goyangkan kepala istrinya sendiri, Ning Astuti dengan kasar di depan umum, tepatnya saat mereka tengah menghadiri acara ulang tahun ke-12 Pondok Pesantren Ora Aji di Yogyakarta.
Miftah menjelaskan kepada masyarakat bila aksinya tersebut tidak salah karena dilakukan dengan alasan merasa ‘gemas’.
Ia juga mengaku sudah biasa melakukan hal tersebut kepada Ning Astuti dan tidak merasa harus mengundang perdebatan.
diowq3