JAKARTA – Taipei Economic and Trade Office (TETO) merayakan resepsi Hari Nasional Republic of China (Taiwan) ke-112 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (8/10) malam.
Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) John Chen dalam pidatonya mengatakan bila saat ini Taiwan dikenal las sebagai negara yang memiliki prestos di banyak bidang.
Salah satu contoh yang ia tunjukkan adalah keberhasilan menduduki peringkat 5 besar dunia sebagai negara dengan penyedia layanan kesehatan terbaik.
Karena prestasi itu, lanjut Chen, Taiwan juga dinyatakan sebagai negara dengan lingkungan paling layak untuk ditinggali saat ini.
“Selain itu, Taiwan menempati peringkat ke-3 negara teraman di dunia berdasarkan indeks kejahatan Numbeo,” ungkap Chen.
“Karena layanan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang layak untuk ditinggali, Taiwan menjadi destinasi tinggal terbaik ke-5 bagi ekspatriat pada 2023, menurut survei tahunan Expat Insider oleh InterNations,” ungkap Chen lagi.
Di bidang olahraga, masih kata Chen, semangat tinggi dan sportivitas para atlet Taiwan pada Asian Games di Hangzhou menunjukkan bagian mendasar dari soft power.
Ia juga merilis hasil laporan dari Allianz Global Wealth Report 2023 yang menyebutkan bahwa Taiwan berhasil menempati peringkat ke-5 di antara negara-negara terkaya di dunia.
Rata-rata kekayaan bersih setiap orang Taiwan pada akhir 2022 ialah sekitar US$149.500.
Selain itu, Chen mengatakan bila peringkat Taiwan dalam 5 tahun berturut-turut terus meningkat dalam evaluasi Switzerland’s Lausanne Institute of Management (IMD).
Dimana disebutkan bahwa Taiwan menempati posáis ke-6 dari 64 negara sebagai negara yang memiliki daya saing tinggi di tahun 2023 ini.
Meskipun terjadi pandemi dan kemerosotan ekonomi global, perekonomian Taiwan masih tumbuh 2,45% pada 2022, tambahnya.
Chen menjelaskan bila dengan memanfaatkan kehebatan teknologi di sejumlah bidang, seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kecerdasan buatan (AI), semikonduktor, manufaktur pintar, energi terbarukan, pertanian, dan bioteknologi, Taiwan telah menjadi kekuatan pendorong global ekonomi, tegasnya.
Lewat Kebijakan ke Arah Selatan (New Southbound Policy), Chen yakin bahwa Indonesia dan Taiwan akan menjadi mitra pembangunan yang hebat sehingga menghasilkan hubungan antar masyarakat yang erat dalam berbagai aspek.
Pekerja Migran Indonesia Diperlakukan Istimewa di Taiwan
Ia merilis bila saat ini, terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang bekerja, belajar, dan tinggal di Taiwan.
Sementara itu terdapat sekitar 20.000 warga Taiwan yang menjalankan bisnis di Indonesia.
“Terdapat 260.000 warga Indonesia yang di Taiwan adalah pekerja migran,” ungkapnya.
Untuk para pekerja migran Indonesia, Taiwan memberikan gaji, asuransi kesehatan, dan kesejahteraan bagi pekerja migran Indonesia yang terbaik dibandingkan pekerja migran asing lainnya.
Di bidang pendidikan, menurut John Chen, saat ini terdapat lebih dari 16.600 pelajar Indonesia yang sedang mengejar gelar tinggi di Taiwan. Indonesia menjadi negara penyumbang pelajar asing terbesar kedua untuk Taiwan.
John Chen juga menyebutkan bila di bidang pertanian Taiwan memiliki sejarah kerja sama panjang dengan Indonesia yang dapat ditelusuri kembali ke tahun 1976.
Dimana selama 47 tahun terakhir, Taiwan Technical Mission (TTM) telah bekerja sama dengan pemerintah dan swasta di Indonesia untuk melaksanakan banyak inisiatif dan proyek berharga di Indonesia, meliputi Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Sumatra.
Dalam aspek bantuan kemanusiaan, John Chen mengatakan, Taiwan tidak ketinggalan dibandingkan negara lain, pascagempa Cianjur pada November 2022, pemerintah Taiwan segera menyumbangkan US$100.000 untuk rekonstruksi sekolah-sekolah di daerah bencana, termasuk memberikan bantuan sembako.
“Kepedulian Taiwan membawa harapan baru bagi para korban bencana, tutur John Chen.
Perayaan resepsi Hari Nasional Taiwan ini juga dimeriahkan sejumlah outlet Taiwan yang terkenal di Indonesia seperti Din Tai Fung, Chatime, Xing Fu Tang, Snowmonsters, Teh 63 dan kopi Golden Malabar.
Ada juga patung es besar dari gedung Taipei 101, yang memungkinkan para tamu untuk merasakan “Taiwan Taste” di Indonesia.