THE EDITOR – Keluarga korban kejahatan seksual di Kabupaten Karo meminta tolong pada Presiden Prabowo, Hotman Paris dan Permadi Arya karena mendengar kabar kasus pelecehan seksual pada 10 anak-anak di Desa Tanjung Merawa, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo dijegal oleh anggota dewan serta pihak kepolisian sendiri.
The Editor menerima 3 buah foto dari hasil tangkapan layar kamera. Pesan-pesan semacam itu dikirimkan oleh warga dari Desa Tanjung Merawa kepada orang-orang tersebut langsung kepada orang-orang yang bekerja di lembaga hukum.
Sebagaimana diketahui, seorang pria berisinial nama OSM (35) telah ditangkap oleh pihak kepolisian Taneh Karo dan sudah resmi dijadikan sebagai tersangka.
Namun, kasus ini tidak serta merta selesai begitu saja karena pada akhirnya anak-anak yang diinterogasi oleh polisi justru trauma dan orang tua korban yang melapor ke polisi juga diperlakukan dengan kasar.
Baca Berita Tentang Ini di: KPAI Pusat Minta Penyidik Berinisial ZB Yang Tidak Peka Pada Korban Kejahatan Seksual di Kabupaten Karo Segera Dilaporkan
Di foto yang pertama, tertulis sebuah pesan yang dikirimkan kepada akun Instagram Hotman Paris @hotmanparisofficial pada Kamis (6/2/2025).
Isi pesan tersebut adalah permintaan agar kasus kejahatan seksual (sodomi) yang menimpa anak-anak di Desa Tanjung Merawa, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo segera ditangani oleh Hotman Paris agar tidak diperlambat oleh polisi.
Foto lain yang diterima redaksi ternyata langsung dikirimkan kepada akun Instagram pribadi Prabowo Subianto. Isinya meminta agar kepala negara turun tangan karena anak-anak yang jadi korban justru diancam akan disetrum oleh penyidik.
“Pak tolong bantu kampung saya. Soalnya ada kasus sodomi terhadap lebih dari setengah anak-anak di bawah umur di kampung saya menjadi korban. Pihak kepolisian sepertinya agak lambat karena banyak ditemukan kejanggalan dalam pemeriksaan para korban. Ketika diperiksa korban tidak didampingi oleh orang tua dan yang berwajib. Pada (saat) pemeriksaan. korban semua diancam di setrum oleh pihak kepolisian di Polres Tanah Karo. Terima kasih sebelumnya pak,” tulis si pengirim pesan tersebut lagi.
Tak hanya itu, di foto ketiga, warga Desa Tanjung Merawa juga mengirimkan pesan meminta pertolongan pada aktivis kemanusiaan Permadi Arya melalui akun Instagram pribadinya.
Pesan tersebut menyampaikan bila warga desanya membutuhkan pertolongan lain dari aktivis karena polisi sengaja ingin memperlambat kasus tersebut.
Pengirim pesan tersebut berharap Permadi Arya menanggapi pesan melalui Instagram tersebut karena Hotman Paris tidak bisa dihubungi melalui akun pribadinya.
Untuk tahu kasus tentang pelecehan seksual tersebut, baca di: Tanpa Pendamping dan Sempat Diancam Oleh Polwan, Anak-Anak dan Keluarga Korban Sodomi di Kabupaten Karo Trauma Usai Diinterogasi Polisi