21.2 C
Indonesia

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus Meninggal Dunia. Berikut Pesan Perdamaian Yang Pernah Ia Ucapkan Kepada Indonesia

Must read

THE EDITOR – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4/2025). 

Dalam berita yang dirilis oleh laman resmi Vatican News, dikabarkan bila Kepala Negara Vatikan itu meninggal pukul 07.35 pagi ini. 

Selama ini Paus Fransiskus dikabarkan mengidap penyakit pneumonia ganda di kedua paru-parunya. Dalam beberapa bula terakhir ini, Paus diketahui dirawat secara intensif di kediamannya yang terletak di Casa Santa, Vatikan. 

Baca Juga:

Sebelumnya, dunia digegerkan atas kondisi Paus Fransiskus yang secara tiba-tiba harus dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli selama lima pekan sejak 14 Februari 2025 lalu. 

Paus sebelumnya sempat berkunjung ke Indonesia di tahun 2024 lalu tepatnya di tanggal 4 September lalu.

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus memberkati indonesia agar menjadi negara yang damai dan berpengharapan. Berkat ini disampaikan langsung oleh Paus Fransiskus saat berpidato di Istana Negara dan didampingi oleh Presiden Joko Widodo serta seluruh tamu kenegaraan yang hadir saat itu.

“Semoga Tuhan memberkati Indonesia dengan perdamaian, dengan masa depan dan harapan,” kata Paus.

Tak hanya itu, ia berharap setiap individu yang ada di Tanah Air menjadi pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri.

Menurut Paus, pemerintah Indonesia harus komitmen membangun kerukunan demi kepentingan bersama.

Lyodra Margareta Beru Ginting juga mendapat kesempatan untuk mendapat berkat dari Paus Fransiskus dalam perayaan Misa Kudus Ekaristi di GBK hari ini, Kamis, 5 September 2024 (FOTO :Tangkapan Layar Youtube Reuters/THE EDITOR)
Lyodra Margareta Beru Ginting juga mendapat kesempatan untuk mendapat berkat dari Paus Fransiskus dalam perayaan Misa Kudus Ekaristi di GBK hari ini, Kamis, 5 September 2024 (FOTO :Tangkapan Layar Youtube Reuters/THE EDITOR)

Apa saja yang menjadi pokok pidato Paus Fransiskus di Istana Negara? Berikut rangkuman The Editor:

1. Mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto yang terlihat duduk didampingi oleh Wakil Presiden RI Maaruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ia berharap, terpilihnya Prabowo sebagai presiden akan menghasilkan buah pelayanan yang baik bagi seluruh rakyat indonesia yang tinggal di negara kepulauan yang luas.

2. Kekayaan Budaya Indonesia Adalah Kebanggan 

Paus mengatakan bila kekayaan alam Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi sebuah kebanggaan yang tak tertandingi.

3. Bhineka Tunggal Ika Adalah Realitas Perbedaan

Paus Fransiskus mengatakan bila perbedaan masyarakat Indonesia justru jadi pengikat teguh yang menjadi cerminan keanekaragaman hayati dan menjadi sumber kekayaan serta keindahan indonesia.

4. Politisi Utamakan Kerukunan 

Untuk para politisi, Paus Fransiskus meminta agar mengutamakan kerukunan, persamaan hak dan rasa hormat atas hak-hak dasar manusia, pembangunan berkelanjutan, solidaritas dan upaya mencapai perdamaian, baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa serta negara-negara lain.

5. Gereja Katolik Ingin Membuka Dialog di Indonesia

Paus mengatakan bila Gereja Katolik berkeinginan untuk meningkatkan dialog antaragama. 

Dengan cara ini, ia yakin prasangka dapat dihapus dan suasana saling menghargai dan saling percaya dapat bertumbuh. 

Hal ini dinilai Paus sangat penting untuk menghadapi tantangan -tantangan bersama termasuk tantangan untuk melawan ekstrimisme dan intoleransi yang melalui pembelokan agama berupaya untuk memaksakan sudut pandang mereka dengan menggunakan tipu muslihat dan kekerasan.

6. Gereja Katolik Ingin Melayani Dengan Berbagai Lembaga Negara

Paus mengatakan bila Gereja Katolik ingin bekerja sama untuk melayani kebaikan bersama dan berkeinginan untuk menguatkan kerja sama dengan berbagai lembaga negara dan aktor lain dalam masyarakat sipil, mendorong pembentukan struktur sosial yang lebih seimbang dan memastikan pembagian bantuan sosial yang lebih efisien dan adil.

7. Indonesia Harus Mengakui Perbedaan

Paus mengatakan bila prinsip mengakui perbedaan di Indonesia tetaplah harus berlaku meski di masa lalu prinsip ini menurutnya tidak begitu tegas dilaksanakan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru