21.7 C
Indonesia

Peluang Belanda di Piala Euro 2024

Must read

EURO – Belanda dianggap belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama Piala Euro 2024 berlangsung. 

Dirilis oleh TIRTO.ID, disebutkan bila setelah Belanda menang telak 3-0 atas Rumania dan berhasil memulangkan Turkiye di babak perempat final, Pelatih Belanda Ronald Koeman sepertinya dianggap masih belum menemukan komposisi yang terbaik dalam menghadapi Inggris pada babak semifinal Euro 2024 pada Kamis (11/7) pukul 02:00 WIB.

Namun, sejak menang atas Rumania, Koeman dinilai mulai konsisten. Pada laga menghadapi Turkiye, mantan pemain Barcelona itu tak mengubah satu pun pemain di starting XI.

Baca Juga:

Koeman akhirnya sukses menemukan ramuan paling pas untuk sektor tengah serta depan.

Ada dua hal signifikan yang dianggap menandai keberhasilan Koeman menemukan racikan terbaik. 

Pertama, dia dinilai sukses memberikan tempat terbaik bagi Tijjani Reijnders. Di Milan, dia disebut selalu jadi andalan dengan dimainkan sebagai gelandang serang dalam pakem dasar 4-2-3-1.

Di awal-awal turnamen, Koeman pun dipuji karena melakukan hal serupa. Namun, pemain Belanda Tijjani Reijnders adalah pemain yang butuh banyak ruang karena keunggulan utamanya adalah dalam urusan dribbling. 

“Sayangnya, di Euro 2024 ini, dia tak banyak mendapatkan ruang sehingga performanya jadi kurang optimal,” seperti dalam tulisan tersebut.

Baca Juga: Semifinal Euro 2024 Belanda vs Inggris: Sulit Diprediksi

Belakangan, Reijnders dipuji karena selalu dimainkan sebagai satu dari dua poros ganda bersama Jordi Schouten yang lebih defensif. 

Kombinasi tersebut sejauh ini dianggap memberi Belanda stabilitas lebih baik dalam menyerang maupun bertahan. 

Kreativitas Belanda juga dianggap meningkat karena pos yang sebelumnya milik Reijnders diberikan pada sosok Xavi Simons.

Satu hal lain yang dianggap menandai keberhasilan Koeman adalah menentukan sosok andalan di sayap kanan. 

Jika sebelumnya Donyell Malen dan Jeremie Frimpong telah dicoba dan tidak terlalu berhasil, Koeman akhirnya memberikan pos tersebut pada Steven Bergwijn.

Kontribusi kuantitatif eks Tottenham Hotspur itu dianggap masih nihil, tapi dia dinilai memiliki kematangan yang jauh lebih baik daripada Malen dan Frimpong untuk menyokong Memphis Depay dan Gakpo di depan.

“Bicara soal Gakpo, pemain satu ini mampu menemukan bentuk terbaik dengan bermain di sisi kiri. Gakpo tak cuma bisa mencetak gol, tapi juga menjadi kreator. Hal ini cukup jarang kita lihat kala dia bermain di Liverpool, di mana Klopp justru memilih memainkannya sebagai false nine demi mengakomodasi Luis Diaz di flank kiri. Di Belanda, peran false nine sudah jelas jadi milik Memphis dan ini sangat membantu Gakpo menjalankan tugasnya,” tulisnya lagi.

Menilik hasil yang sudah-sudah, Belanda dinilai telah berada di atas kertas sedikit lebih baik daripada Inggris. Akan tetapi, Oranje diharapkan tidak membuat kesalahan seperti saat mereka dibekuk Austria 2-3 pada laga terakhir fase grup.

“Kapten Van Dijk kala itu membuat kesalahan yang berujung pada terciptanya gol penyama kedudukan Austria. Kesalahan-kesalahan elementer macam itu perlu dihilangkan karena, jika Austria saja mampu menghukum mereka, Inggris tentu saja bisa,” katanya.

Belanda diharapkan kali ini bermain lebih konsentrasi dari pada sebelumnya karena meski memiliki kualitas performa yang baik, namun tetap rentan akan kesalahan.

Belanda juga diminta untuk menghindari adu penalti karena skuad Inggris saat ini sangat berpengalaman menghadapi situasi tersebut. 

“Bisa jadi, ketika lini depan buntu, Koeman bisa memainkan lagi Wout Weghorst yang terbukti mampu membikin serangan Belanda lebih direct dan tajam,” tulisnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru