28.4 C
Indonesia

Norwegia Serukan Pendanaan Kembali untuk UNRWA

Must read

NORWEGIA – Norwegia pada Selasa (23/4) meminta para donor internasional untuk melanjutkan pendanaan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA.

Permintaan itu disampaikan setelah sebuah laporan mengungkap bahwa Israel belum memberikan bukti terkait klaimnya yang menyebut bahwa beberapa staf UNRWA terkait dengan kelompok Hamas.

Melansir Reuters, beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris pada awal tahun ini menghentikan pendanaan ke UNRWA menyusul klaim Israel tersebut.

Sementara itu, Norwegia, yang juga merupakan donor utama organisasi tersebut, berpendapat bahwa pemotongan dana akan membahayakan penduduk Gaza.

Tinjauan terhadap netralitas badan tersebut yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna pada Senin (22/4) menyimpulkan bahwa Israel belum mendukung tuduhannya bahwa ratusan staf UNRWA adalah anggota kelompok Hamas.

“Saya sekarang ingin menyerukan kepada negara-negara yang masih membekukan kontribusi mereka kepada UNRWA untuk melanjutkan pendanaan,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dalam sebuah pernyataan.

Investigasi terpisah yang dilakukan penyelidik internal PBB sedang menyelidiki tuduhan Israel bahwa 12 staf UNRWA ikut serta dalam serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza.

“Norwegia telah menekankan bahwa tidak dapat diterima untuk menghukum seluruh organisasi, dengan 30.000 karyawan, dan seluruh pengungsi Palestina atas dugaan kelakuan buruk yang dilakukan sejumlah kecil karyawan organisasi tersebut,” kata Barth Eide.

Meskipun 10 negara telah mengakhiri penangguhan mereka, Amerika Serikat, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania belum mengakhiri penangguhan tersebut.

Seorang juru bicara PBB pada Senin mengatakan bahwa UNRWA saat ini memiliki cukup dana untuk membiayai operasi hingga Juni.

SourceReuters
spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru